Interpretasi Portugal terhadap hamburger bourguignon



susterslot:Mirip dengan boeuf bourguignon yang lebih lezat, lebih pedas, dan lebih mewah di Prancis, "alcatra" tidak dapat dipisahkan dari sebuah pulau terpencil di kepulauan Azores yang jauh. Azores, sebuah kepulauan dengan sembilan pulau yang memiliki tempat bersama Portugal dan umumnya ditemukan di Eropa dan Amerika, adalah negara sapi. Pulau ini seharusnya menjadi rumah bagi lebih banyak sapi daripada individu, dan meskipun dihuni oleh kurang dari 3% populasi Portugal, pulau-pulau tersebut menghasilkan 30% produk susu Portugal dan 13% dagingnya. Hamburger sangat penting untuk kehidupan sehari-hari di Azores, dan pada musim semi di satu pulau tertentu, makanan tersebut bahkan bertentangan dengan agama. Segera setelah Paskah, masyarakat Azorean memulai rangkaian festival ketat yang disebut Festas do Espírito Santo (Perayaan Esensi Tuhan). Selama seratus tahun ketigabelas, sebuah organisasi Katolik bernama Fraksi Hakikat Tuhan mengantisipasi era idealis di dunia. Kepercayaan negara-negara pinggiran ini dikalahkan di wilayah tengah Eropa, namun tetap bertahan di pulau-pulau terpencil di Laut Atlantik. Kelompok ini juga didukung oleh penguasa Portugis Elizabeth dari Aragon (atau disebut Elizabeth dari Portugal), yang terkenal dengan yayasannya. Selama ratusan tahun berikutnya, serangkaian perayaan muncul di Azores yang memadukan tujuan-tujuan idealis ini dengan kemurahan hati penguasa. Antara Paskah dan minggu setelah Whitsunday, yang totalnya sekitar dua bulan, pulau-pulau tersebut mengadakan serangkaian pawai dan perayaan sosial dan ketat lainnya yang berputar di sekitar rumah-rumah lokal berwarna cerah yang disebut impérios. Selama waktu ini, rumah-rumah di daerah setempat juga mengumpulkan hadiah dari masyarakat setempat, yang kemudian dibagikan kembali kepada individu dalam bentuk roti, hamburger, dan anggur.

0 Komentar

Susterslot