SEA Games 2025: Jadwal Timnas Putri Indonesia vs Thailand Hari Ini
Diberitakan dari Susterslot Timnas putri Indonesia menghadapi Thailand di SEA Games 2025 untuk kedua kalinya. Kali ini, mereka akan berduel memperebutkan medali perunggu.akan kembali berduel melawan tuan rumah Thailand di SEA Games 2025 pada Rabu, 17 Desember 2025. Kali ini, mereka akan bertarung memperebutkan medali perunggu,setelah sama-sama kalah di babak semifinal. Laga ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Chonburi, Thailand, pukul 15.30 WIB, sebelum duel perebutan medali emas antara Filipina dan Vietnam pukul 19.30 WIB.
Garuda Pertiwi gagal melangkah ke final setelah dikalahkan Vietnam 0-5 pada babak semifinal, Minggu, 14 Desember lalu. Sementara, Thailand kalah melawan Filipina lewat adu penalti 2-4. Tim tuan rumah itu unggul lebih dulu tetapi kebobolan pada tiga menit menjelang laga berakhir pada waktu normal, sehingga kemenangan ditentukan dengan adu penalti.
Melawan tim tuan rumah menjadi tantangan berat bagi Gea Yumanda dan rekan-rekannya. Pada perempuan pertama di penyisihan grup, 4 Desember lalu, Garuda Pertiwi kalah telak 0-8. Kala itu, tim asuhan Akira Higashiyama bermain di bawah tekanan sepanjang laga.
Gol pertama Thailand pada laga itu berasal dari gol bunuh diri Nafeeza Nori. Tujuh gol lainnya dicetak oleh Aupachai Pattaranan (21'), Silawan Intamee (27’), Saowalak Pengngam (44’), Jiraporn Mongkoldee (48’, 51’, 59’), dan Panittha Jeeratanapavibul (55’).
Meski Indonesia memiliki catatan buruk menghadapi Thailand, Akira Higashiyama menegaskan timnya tak akan gentar. Pelatih asal Jepang itu mengatakan, sejak awal ia membayangkan pertemuan dengan tim tuan rumah itu terjadi di partai final.
"Rencana saya sebenarnya adalah menghadapi Thailand di final. Namun, saat ini kami harus menghadapi Thailand di pertandingan perebutan peringkat ketiga," ujarnya dalam sesi konferensi pers menjelang pertandingan, Selasa, seperti dikutip dari laman Kita Garuda.
"Kami sudah saling mengenal satu sama lain. Kami tahu bagaimana Thailand bermain dan mereka memiliki banyak strategi. Tapi seperti yang Anda tahu, saya tidak mencari-cari alasan dalam situasi apa pun," ujar pelatih asal Jepang berusia 35 tahun itu, menambahkan.
Akira Higashiyama berharap skuad asuhannya bangkit setelah kekalahan melawan Vietnam. "Sekarang kami berada di sini untuk menciptakan sejarah. Tentu saja, kami akan berusaha memenangkan pertandingan besok."
Mengenai pemain Thailand yang patut diwaspadai, ia mengungkapkan tidak akan fokus pada pemain tertentu. Menurut dia, seluruh skuad lawan memiliki kualitas yang sama-sama berbahaya. "Namun, yang paling penting bagi kami adalah bagaimana hasil pertandingan sebelumnya menjadi pelajaran untuk masa depan, khususnya pertandingan besok (hari ini)," ujarnya.
Garuda Pertiwi gagal melangkah ke final setelah dikalahkan Vietnam 0-5 pada babak semifinal, Minggu, 14 Desember lalu. Sementara, Thailand kalah melawan Filipina lewat adu penalti 2-4. Tim tuan rumah itu unggul lebih dulu tetapi kebobolan pada tiga menit menjelang laga berakhir pada waktu normal, sehingga kemenangan ditentukan dengan adu penalti.
Melawan tim tuan rumah menjadi tantangan berat bagi Gea Yumanda dan rekan-rekannya. Pada perempuan pertama di penyisihan grup, 4 Desember lalu, Garuda Pertiwi kalah telak 0-8. Kala itu, tim asuhan Akira Higashiyama bermain di bawah tekanan sepanjang laga.
Gol pertama Thailand pada laga itu berasal dari gol bunuh diri Nafeeza Nori. Tujuh gol lainnya dicetak oleh Aupachai Pattaranan (21'), Silawan Intamee (27’), Saowalak Pengngam (44’), Jiraporn Mongkoldee (48’, 51’, 59’), dan Panittha Jeeratanapavibul (55’).
Meski Indonesia memiliki catatan buruk menghadapi Thailand, Akira Higashiyama menegaskan timnya tak akan gentar. Pelatih asal Jepang itu mengatakan, sejak awal ia membayangkan pertemuan dengan tim tuan rumah itu terjadi di partai final.
"Kami sudah saling mengenal satu sama lain. Kami tahu bagaimana Thailand bermain dan mereka memiliki banyak strategi. Tapi seperti yang Anda tahu, saya tidak mencari-cari alasan dalam situasi apa pun," ujar pelatih asal Jepang berusia 35 tahun itu, menambahkan.
Akira Higashiyama berharap skuad asuhannya bangkit setelah kekalahan melawan Vietnam. "Sekarang kami berada di sini untuk menciptakan sejarah. Tentu saja, kami akan berusaha memenangkan pertandingan besok."
Mengenai pemain Thailand yang patut diwaspadai, ia mengungkapkan tidak akan fokus pada pemain tertentu. Menurut dia, seluruh skuad lawan memiliki kualitas yang sama-sama berbahaya. "Namun, yang paling penting bagi kami adalah bagaimana hasil pertandingan sebelumnya menjadi pelajaran untuk masa depan, khususnya pertandingan besok (hari ini)," ujarnya.
0 Komentar