Alasan 'Cuaca Tidak Menguntungkan' untuk Pendaratan Penerbangan Melbourne Thailand di Sydney



Thai Airways International Plc (Thailand) pada hari Rabu (31 Januari) mengklarifikasi bahwa pilotnya memutuskan untuk mendapatkan penerbangan TG465 di Sydney karena kondisi cuaca yang tidak menguntungkan di Bandara Melbourne di Australia Tenggara. Dalam sebuah posting Facebook pada hari Rabu, operator bendera nasional meyakinkan bahwa semua kru penerbangannya secara ketat mengikuti standar internasional tentang navigasi dan keselamatan udara, dan disertifikasi oleh badan pengawas domestik dan internasional. Ia menambahkan bahwa tujuan utama maskapai adalah untuk memastikan keamanan penumpang. Maskapai ini menanggapi posting Facebook seorang penumpang Thailand yang pada hari Senin telah menyatakan keluhannya terbang TG465 dari Bangkok ke Melbourne pada 28 Januari. Pria itu menuduh kapten penerbangan berbohong tentang cuaca buruk dan beralih ke pendaratan di bandara Sydney setelah sekitar 20 Risalah berputar -putar di sekitar bandara Melbourne. Pos oleh pengusaha berusia 40 tahun itu juga mengatakan bahwa menurut laporan di iPhone-nya, cuaca pada hari itu di Melbourne jelas dengan suhu 21 derajat dan visibilitas setidaknya 10 km. Dia menambahkan bahwa dia telah terbang ke Melbourne lebih dari 1.000 kali. Setelah posting menjadi viral dan menarik kritik dari netizens, pria itu kemudian mengatakan di Facebook bahwa dia menyesal atas posting sebelumnya, yang dia akui sebagai "kurang pertimbangan", dan meminta maaf kepada setiap pihak terkait. Data dari flightaware.com menunjukkan bahwa penerbangan TG465 meninggalkan Bandara Suvarnabhumi pukul 19:07 (waktu Thailand) pada 28 Januari dan mendarat di bandara Sydney pukul 8.51 pagi (waktu setempat) pada 29 Januari. Penerbangan kemudian meninggalkan Sydney pada pukul 10.29 pagi dan mendarat di Melbourne Bandara pukul 11.41 pagi.


SUSTERSLOT

0 Komentar

Susterslot