Kisah Perempuan Medan Korban Janji Palsu Imigran

Diberitakan dari Susterslot Setelah sekian lama menyandang status janda, Jagtris berkeinginan mencari pendamping hidup yang mau menerima dia apa adanya, terutama anak-anaknya.Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Dia akhirnya berkenalan dengan imigran asal Afganistan bernama Ghulam Abbas Alizada melalui media sosial. Dalam akunnya, Ghulam akrab bernama Tofan. Sejak itu, mereka sering berkomunikasi via chat maupun video call.

Dalam komunikasi antara bulan 9 atau 10 tahun 2022 itu, Ghulam sering mengajak untuk bertemu. Karena Jagtris sering membatalkan janji bertemu, Ghulam sering nekat datang ke rumah Jagtris.Melihat kegigihan Ghulam, Jagtris akhirnya luluh. Pada bulan Maret 2023, mereka akhirnya resmi pacaran. Beberapa bulan pacaran, Jagtris menerima lamaran Ghulam.

Keduanya pun menikah pada bulan Oktober. Meski tanpa persetujuan orang tua dan keluarga, Jagtris memutuskan mualaf. Pernikahan mereka dilakukan secara online di Afghanistan.

Sebagai Wali saat itu adalah ayah dan adik Ghulam bernama Kazim. Ustadz yang menikahkan mereka dicari oleh ayah dan adik Ghulam di Afghanistan. Pernikahan mereka sesuai dengan aturan di Afghanistan. Pernikahan dilakukan dengan system zoom yang disaksikan dan diwalikan oleh pihak keluarga dari Ghulam.

Setelah menikah, Ghulam menyuruh Jagtris berangkat luar negeri. Alasannya, Ghulam tidak bisa tinggal di Indonesia, dan tinggal menunggu proses keberangkatan ke luar negeri. Percaya penuh dengan ucapan sang suami, Jagtris akhirnya menggadaikan perhiasan peninggalan ibunya.

Olehnya, uang hasil menggadaikan perhiasan, digunakan untuk ongkos ke luar negeri dan sebagaian lagi diberikan kepada Ghulam untuk modal usaha di Medan.Usai mempersiapkan segala sesuatu, Jagtris akhirnya berangkat ke luar negeri pada Mei 2024. Setelah itu, sang suami membuka usaha toko dari modal yang diberikan Jagtris.

Bulan berlalu, Ghulam diam-diam menjual barang-barang tokonya. Sejak itu, Ghulam berusaha menghilangkan jejak. Dia tidak pernah mau mengangkat ponsel tiap kali dihubungi.(ras/bersambung)