Blak-blakan Aurelien Tchouameni: Dicemooh Fans Real Madrid jadi Titik Balik dan Belajar Main Efektif dari Xabi Alonso
Diberitakan dari Susterslot Aurelien Tchouameni blak-blakan mengungkap momen krusial dalam kariernya di Real Madrid. Momen itu adalah saat ia disiuli oleh para pendukungnya sendiri di Santiago Bernabeu.
Kejadian ini terjadi kurang dari setahun lalu. Saat itu, posisinya di skuad Los Blancos memang sedang dipertanyakan oleh banyak pihak.
Gelandang asal Prancis itu menjadi sasaran kritik tajam. Ia dianggap sebagai salah satu biang keladi kekalahan telak Madrid dari Barcelona.
Alih-alih terpuruk, Tchouameni justru menjadikan insiden itu sebagai titik balik. Momen tersebut diakuinya telah membantunya mengambil lompatan besar dalam kariernya.
Saat menjalani tugas internasional bersama Timnas Prancis, Tchouameni berbicara positif soal Xabi Alonso. Ia merasa sang manajer telah membantunya berkembang pesat.
Tchouameni, yang kini jadi pemain inti di bawah Alonso, merasa bimbingan sang pelatih sangat spesifik. Ia bahkan langsung diajak rapat video empat mata sejak hari pertama.
"Sejak hari pertama, kami mengadakan pertemuan video, hanya dia dan saya. Dia menunjukkan rekaman musim ini tentang penempatan posisi, apa yang bisa saya tingkatkan," katanya kepada L'Equipe.
"Penempatan posisi dengan dan tanpa bola. Sejak awal musim, saya merasa telah mengalami kemajuan di beberapa area," lanjut Tchouameni.
Momen titik balik yang disebut Tchouameni berawal dari kekalahan menyakitkan. Real Madrid takluk 2-5 di final Piala Super Spanyol melawan Barcelona.
Pemain berusia 25 tahun itu merasa dirinya dijadikan sasaran empuk. Ia sadar tidak bermain bagus, apalagi saat itu ia dipasang darurat sebagai bek tengah.
"Penting untuk diingat bahwa di Clasico itu, saya bermain sebagai bek tengah, bukan di posisi alami saya. Saya meninggalkan permainan dengan kesadaran bahwa saya tidak bermain bagus," tuturnya.
Setelah laga itu, Tchouameni menghadapi laga berikutnya melawan Celta. Ia mengaku gugup menantikan reaksi publik Santiago Bernabeu di laga kandang.
Benar saja, teror mental itu datang saat pertandingan dimulai. Ia langsung mendapat siulan saat menerima bola, meski sudah kembali ke posisi aslinya di lini tengah.
Kami memulai pertandingan, saya menerima bola, dan saat itulah siulan dimulai. Anda tidak bisa melihatnya di TV, tapi di kepala saya, saya berpikir, 'Apakah itu ditujukan untuk saya?'," kenangnya.
Kemudian mereka juga menyiuli Lucas Vazquez. Saya berkata pada diri sendiri, 'Oke, ini hanya saya dan Lucas'," ungkap Tchouameni.

0 Komentar