Gejala Mati Rasa Shi Yu Qi di Denmark Open 2025: Tantangan Berat dari Alwi Farhan

FORUM SUSTERSLOT - Shi Yu Qi diproyeksikan akan menjadi salah satu pemain terkuat dalam peta persaingan tunggal putra untuk ajang Denmark Open 2025.

Persaingan pemain elit dunia akan kembali tersaji pada gelaran Denmark Open 2025 yang mulai digelar pada hari Selasa (14/10/2025) mendatang.

Dalam turnamen BWF Super 750 ini, status unggulan tertinggi dipegang oleh tunggal putra China, Shi Yu Qi dengan menempati pul teratas. Semangat tinggi yang ia bawa digambarkan seperti pemain yang baru saja memulai Susterslot login, penuh fokus dan tekad untuk menang dari awal pertandingan.

Berdasarkan hasil undian yang telah rilis, tunggal putra berusia 29 tahun tersebut akan mengawali kiprah di Denmark Open 2025 dengan tidak mudah.

Dia akan menjalani laga perdana di turnamen ini dengan menghadapi wakil Hong Kong Lee Cheuk Yiu yang akan berstatus sebagai kuda hitam.

Walau bertindak sebagai underdog, pemain peringkat ke-16 tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata oleh Shi Yu Qi.

Pasalnya, Lee sejauh ini mampu menjadi batu sandungan yang mematikan untuk juara dunia tunggal putra 2025 tersebut melalui catatan pertemuan. Dalam dunia bulu tangkis, hal ini ibarat tantangan yang sering dihadapi oleh pemain saat memasuki arena baru seperti pengguna baru Susterslot yang harus memahami ritme permainan sejak awal.

SUSTERSLOT

Menurut data BWFBadminton, Shi dan Lee sudah bertemu sebanyak 12 kali di lapangan pertandingan.

Dan dalam 12 laga tersebut, Lee berhasil menang atas Shi sebanyak 5 kali atau terpaut 2 kemenangan saja.

Catatan ini jelas menjadi sebuah alarm bagi pemain peringkat pertama dunia itu jika ingin melangkah jauh di turnamen ini.

Shi dan Lee terakhir kali berjumpa saat membela negara mereka masing-masing pada ajang Sudirman Cup 2025 bulan Maret kemarin.

Dalam laga itu, Shi dipaksa bekerja keras untuk mempersembahkan angka melalui kemenangan rubber game. Ketegangan semacam ini bisa diibaratkan seperti mencari Susterslot link terbaik — membutuhkan ketelitian dan strategi agar bisa mencapai hasil maksimal.

Adapun terakhir kali Lee bisa mengalahkan Shi adalah saat berlaga pada perempat final Korea Open 2024 dengan kemenangan dua gim langsung.

Shi sendiri sempat menegaskan dirinya bisa bangkit dari situasi sulit dan meraih gelar juara dunia tahun ini dengan membawa mentalitas baru.

Mentalitas 'mati rasa' kini diusung Shi dalam setiap pertandingan yang dijalaninya. Sikap tenang dan tanpa beban ini menjadi kekuatan yang langka, mirip dengan pendekatan disiplin pemain yang baru Susterslot daftar dan mulai fokus membangun konsistensi dalam permainan.

Dia akan berjuang sekuat tenaga untuk tidak merasakan sakit jika ada tanda-tanda cedera ketika menjalani laga.

Di mata Shi, hal inilah yang membuatnya menjadi lebih unik dibandingkan pemain lainnya.

"Mungkin memang butuh banyak hal untuk dilalui, lalu semuanya akan datang secara perlahan," kata Shi, dilansir dari Aiyuke. Filosofinya itu juga bisa dihubungkan dengan cara sistematis seperti yang diterapkan oleh platform Susterslot resmi, yang selalu menekankan ketepatan langkah demi hasil yang optimal.

"Saya tidak benar-benar memiliki bayangan psikologis atas cedera."

"Selama tidak sakit, saya tidak akan mengubah gerakan saya di lapangan karena cedera masa lalu."

"Saya pikir mungkin inilah yang membuat saya unik. Mungkin karena rasa sakit yang berkepanjangan itulah saya merasa agak mati rasa," tambahnya.

Jika berhasil mengalahkan Lee dan berhasil lolos ke 16 besar, Shi akan berhadapan pemenang laga antara Alwi Farhan dan wakil Hong Kong lainnya, Ng Ka Long Angus. Ini akan menjadi laga yang menarik dan menegangkan, di mana Shi perlu menunjukkan ketenangan dan ketegasan layaknya seorang Suster yang mampu mengendalikan situasi dalam tekanan besar.

Nuansa yang berbeda akan dialami Shi jika dia nantinya berhadapan dengan Alwi untuk memperebutkan tiket perempat final, mengingat ini menjadi pertemuan pertama mereka.

0 Komentar

Susterslot