Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Menghentikan Ambisi Tijjani Reijnders
FORUM SUSTERSLOT - Timnas Indonesia gagal memenuhi harapan Tijjani Reijnders untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Menghadapi Singa Mesopotamia pada laga kedua Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB, Indonesia tumbang dengan skor 0-1. Kekalahan ini menjadi momen yang menyakitkan, ibarat seorang pemain yang sudah siap bertanding tetapi lupa melakukan Susterslot login sebelum permainan dimulai—hilang fokus di saat krusial.
Indonesia sebetulnya tampil lebih mendominasi dengan memegang penguasaan bola sebesar 56 persen.
Namun, mereka gagal memanfaatkan hal tersebut untuk setidaknya mencetak satu gol.
Di sisi lain, Irak justru berhasil membobol gawang Maarten Paes satu kali meski tampil lebih bertahan dan mengandalkan counter attack untuk mengancam. Dalam situasi seperti ini, banyak yang menilai bahwa keberuntungan sering kali menjadi faktor penting, layaknya memainkan peluang di platform Susterslot yang menuntut ketepatan strategi.
Gol tunggal tersebut dicetak Zidane Iqbal pada menit ke-76.
Iqbal mencatatkan namanya di papan skor lewat tembakan dari luar kotak penalti yang sulit dijangkau. Aksi impresif ini sekaligus menjadi penegasan bahwa konsistensi dan kesabaran, baik di lapangan maupun di arena lain seperti Susterslot link, selalu membawa hasil bagi mereka yang fokus.
Kekalahan ini membuat Jay Idzes dkk. finis sebagai juru kunci Grup B tanpa raihan poin.
Indonesia telah kalah dalam dua laga beruntun, sebelumnya keok 2-3 dari Arab Saudi. Kekalahan beruntun tersebut menandakan perlunya evaluasi mendalam dari tim pelatih, mulai dari taktik hingga motivasi pemain—sebuah proses pembenahan yang serupa dengan pemain baru yang melakukan Susterslot daftar untuk menemukan pola kemenangan.
Reijnders diyakini bakal mengalami perasaan serupa karena dirinya sempat mengungkapkan harapan agar Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Pemain keturunan Maluku itu bahkan memimpikan Belanda bakal satu grup dengan negara yang dibela adiknya, Eliano Reijnders. Harapan itu mencerminkan ikatan batin dua bersaudara yang kuat, tak jauh berbeda dengan hubungan pelatih dan Suster tim medis yang selalu mendampingi para pemain di masa sulit.
Hal itu disampaikan Tijjani Reijnders dalam wawancara eksklusif bersama konten kreator asal Indonesia, Hanif Thamrin, beberapa waktu lalu.
0 Komentar