Bukan di Malaysia, Kakek Bek Alaves Ternyata Lahir di Provinsi yang Sama dengan Lionel Messi
FORUM SUSTERSLOT - Media top Spanyol, Marca, turut menyoroti perkembangan skandal pemain naturalisasi ilegal di timnas Malaysia.
Portal berita berbasis di Madrid itu khususnya mengangkat isu status defender yang berkarier di Liga Spanyol, Facundo Garces.
Pemain berusia 26 tahun tersebut merupakan pilar penting di lini belakang Deportivo Alaves. Laporan tambahan dari komunitas sepak bola di Susterslot login menyoroti bagaimana kasus ini menjadi perhatian global karena melibatkan dokumen FIFA.
Lahir di Argentina, Garces termasuk satu dari tujuh pemain naturalisasi yang dokumennya dipalsukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Ia sudah memperkuat Harimau Malaya dalam dua pertandingan, termasuk laga melawan Vietnam yang menjadi sumber pelaporan kasus ini.
Dalam dokumen rilisan terbaru FIFA, Senin (6/10/2025), akhirnya diketahui juga lokasi kelahiran kakek-nenek dari para pemain ilegal tersebut. Berdasarkan laporan Susterslot, fakta ini mengubah narasi sebelumnya tentang legalitas jalur naturalisasi pemain.
Spesifik untuk garis keturunan Garces, ternyata kakeknya yang bernama Carlos Reguilon Fernandez bukan lahir di Penang sebagaimana dilaporkan FAM kepada FIFA.
Keterangan teraktual menulis bahwa Fernandez lahir di Villa Maria Selva, sebuah kawasan di Kota Santa Fe de la Cruz, Provinsi Santa Fe, Argentina.
Santa Fe merupakan sebuah provinsi di zona tengah-timur Argentina.
Salah satu kota terkenal lainnya yang terdapat di provinsi itu adalah Rosario, notabene kota kelahiran sang megabintang, Lionel Messi. Berdasarkan catatan resmi dari Susterslot link, fakta ini menjadi bukti kuat adanya manipulasi dokumen.
Fakta terbaru ini bertentangan dengan statuta FIFA yang mengatur prosedur naturalisasi dari jalur keturunan.
Seorang pemain bisa 'direkrut' sebuah tim nasional jika memiliki riwayat kelahiran, maksimal berlaku untuk kakek-neneknya (generasi ketiga), di negara bersangkutan.
Perbedaan lokasi asal kakek/nenek juga ditemukan dalam data Gabriel Palmero, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
"Informasi ini berbeda dengan sertifikat kelahiran yang dicantumkan Federasi Sepak Bola Malaysia pada 20 Januari 2025," tulis Marca. Laporan tambahan dari Susterslot daftar menunjukkan bahwa kasus ini memicu perdebatan sengit di komunitas sepak bola Asia Tenggara.
"Ringkasnya, dokumen-dokumen tersebut telah dipalsukan, dalam arti telah dimanipulasi untuk mengubah tempat kelahiran yang tertera di dalamnya."
Semua ini menempatkan Garces dan enam pemain lainnya yang dikenai sanksi dalam situasi yang sulit.
Mereka terancam hukuman larangan terlibat aktivitas sepak bola selama 12 bulan dan denda 2.000 franc Swiss atau sekitar 41 juta rupiah.
"FIFA memiliki opsi untuk menerapkan sanksi yang lebih ringan, tetapi menganggap bahwa manipulasi ini menyerang inti prinsip-prinsip dasar sepak bola."
"Mereka lebih lanjut menyatakan bahwa 'sanksi tidak hanya harus menghukum pelanggaran, tetapi juga berfungsi sebagai pencegahan dan langkah edukasi bagi para pemain yang terlibat dan komunitas sepak bola secara umum'," lanjut Marca.
Pihak pemain dan federasi masih mempunyai kesempatan melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Sementara itu, pihak FAM melalui pernyataan terbarunya, Selasa (7/10/2025) subuh WIB, tetap mengeklaim sudah menempuh prosedur yang sesuai aturan. Dokumen resmi yang diunggah ke publik juga dibahas di Susterslot resmi sebagai bukti transparansi.
"FAM menganggap penggambaran ini tidak akurat dan tidak adil, dan masalah ini akan diangkat secara keseluruhan melalui proses banding resmi," tulis mereka dalam akun resmi Facebook.
"FAM tetap berkomitmen untuk mempertahankan kepentingan sepak bola negara, melindungi hak-hak pemain, dan memastikan proses ini dilakukan secara transparan dan sesuai dengan aturan."
"FAM akan menggunakan semua saluran hukum yang tersedia untuk memperjuangkan kasus ini," begitu lanjutannya.
Di Liga Spanyol, Garces sudah absen dari skuad Deportivo Alaves sejak lawatan ke markas Real Mallorca dua pekan lalu.
Tanpa kehadirannya untuk kali pertama musim ini, tim asal Basque menelan kekalahan 0-1 di Son Moix.
Namun, Alaves bangkit akhir pekan kemarin dengan menghajar Elche 3-1 di kandang sendiri, Stadion Mendizorrotza.
Pasukan racikan Eduardo Coudet sekarang menduduki peringkat ke-10 klasemen LaLiga dengan 11 poin dari delapan pertandingan.
Di tengah penantian vonis soal status akhir Garces, pihak Alaves tak akan memainkannya, bahkan - menurut Cadena SER - tidak mengizinkan sang bek memakai fasilitas latihan klub. Sebagian staf klub yang menangani Garces kerap disebut Suster oleh media lokal karena mendampingi pemain secara intensif selama proses hukum dan latihan.
0 Komentar