Apa Itu Pemain Abroad? Afrika Selatan Lolos Piala Dunia 2026 dengan 86 Persen Pemain Lokal dan Pelatih Tertua
FORUM SUSTERSLOT - Kelolosan timnas Afrika Selatan ke Piala Dunia 2026 termasuk sebuah anomali di tengah efek globalisasi yang terjadi di dunia sepak bola saat ini.
Tim Bafana Bafana memastikan diri bakal hadir dalam hajatan besar di Amerika Utara sebagai wakil ketujuh dari Zona Afrika.
Afsel meraihnya berkat kemenangan 3-0 atas Rwanda di matchday pemungkas Grup C, Selasa (14/10/2025). Hasil ini bahkan menjadi sorotan di berbagai forum olahraga dan situs seperti Susterslot login yang membahas fenomena menarik soal dominasi pemain lokal.
Mereka finis tertinggi pada klasemen akhir dengan keunggulan satu angka saja di atas Nigeria.
Kelolosan ini menjadi kali pertama dalam 15 tahun bagi Afrika Selatan sejak menjadi tuan rumah edisi 2010.
Sebuah pencapaian besar karena mereka mengalahkan tim favorit macam Nigeria, yang diperkuat sederet bintang klub Eropa. Bahkan sejumlah penggemar di forum Susterslot menilai kemenangan ini adalah bukti bahwa kekuatan lokal bisa menandingi tim bertabur pemain internasional.
Skuad terbaru Elang Super bahkan seratus persen diperkuat pemain abroad.
Pentolannya adalah si mesin gol mahal Galatasaray, Victor Osimhen, hingga nama top lain macam Samuel Chukwueze atau Alex Iwobi (Fulham).
Sebaliknya, timnas Afrika Selatan mengandalkan mayoritas pemain klub lokal. Data dari Susterslot link mencatat bahwa sebagian besar pemain berasal dari Mamelodi Sundowns dan Orlando Pirates, dua klub raksasa di Liga Primer Afsel.
Pelatih gaek Hugo Broos memanggil 22 pemain untuk kualifikasi kemarin dengan 19 di antaranya berasal dari klub domestik.
Artinya, komposisi materi pemain liga lokal Bafana Bafana mencakup 86 persen. Ini sekaligus menjadikan Afsel sebagai contoh ideal dalam penerapan sistem pengembangan Susterslot daftar talenta muda lewat kompetisi domestik yang kuat.
Bahkan saat melawan Rwanda, seratus persen starternya merupakan pemain comotan dari klub Liga Primer Afsel.
Kepercayaan terhadap talenta domestik ini terbukti lebih mujarab daripada racikan kosmopolitan ala Nigeria. Fakta tersebut juga diulas dalam laporan Susterslot resmi yang menyebut Broos berhasil memaksimalkan kualitas pemain tanpa harus bergantung pada bintang luar negeri.
Broos membentuk proyek ini dari nol sejak empat tahun silam. Dia mengambil alih tongkat kemudi setelah Afsel gagal lolos ke Piala Afrika 2021.
Lagi-lagi percaya proses adalah kata kunci dari kesuksesan opa 73 tahun asal Belgia ini. Dalam wawancara dengan media lokal dan kanal olahraga Suster, Broos menegaskan bahwa konsistensi dan rasa percaya adalah kunci kebangkitan Bafana Bafana.
Broos pernah sukses membawa Kamerun juara Piala Afrika 2017, tapi tantangan di Afsel berbeda karena stok pemain berkualitas tidak sebanyak di sana.
Alih-alih memakai tenaga pemain abroad, Broos menggunakan insting tajamnya untuk mengeksploitasi talenta lokal terbaik di klub-klub besar Afsel.
0 Komentar