Sikap Bagnaia Mengurung Diri dari Pers usai Crash di MotoGP San Marino 2025 Jadi Sorotan

DIBERITAKAN OLEH SUSTERSLOT - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, semakin disorot setelah sikapnya yang memilih kabur dari media usai crash di MotoGP San Marino 2025. Langkah Bagnaia tersebut makin menyiratkan ada sesuatu yang tak beres yang sedang terjadi padanya. Juara dunia tiga kali itu mengalami hari buruk pada balapan utama di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (14/9/2025). Dia mengalami kecelakaan saat balapan baru memasuki putaran kesembilan di Tikungan 14.

Hasil itu jauh lebih mengecewakan setelah balapan sprint dia di hari Sabtu berakhir di posiis ke-13.

Setelah kecelakaan pada balapan utama, Bagnaia dikabarkan terlihat "kabur" alias enggan menghadiri media. Dia memilih mengunci diri di kantor mobilnya di Ducati Lenovo bersama para teknisi. Bagnaia sama sekali tidak keluar kantor sampai malam hari waktu setempat usai balapan. Bahkan konferensi pers untuknya yang sempat ditunda beberapa kali, pada akhirnya dibatalkan. Satu-satunya kalimat Bagnaia soal crash tersebut muncul dari siaran pers resmi Ducati yang terlampir dalam situs resmi si Merah Borgo Panigale. "Saya mencoba untuk mengikuti Diggia (Fabio Di Giannantonio) lalu terjatuh begitu saja," kata Bagnaia dikutip Bolasport dari laman resmi Ducati. "Kami harus berhati-hati menganalisis apa yang terjadi, terutama jelang tes besok (hari Senin), yang mana itu akan sangat penting bagi kami untuk menemukan arah yang tepat." "Tentu saja ada kekecewaan karena crash ini kami akan terus bekerja untuk mengatasi masalah-masalahnya, yang sudah saya rasakan selama beberapa seri dan untuk mempersiapkan diri di seri tur Asia yang sangat panjang, dalam cara terbaik," tandasnya.

Bagnaia cenderung menghindari media sementara waktu demi menenangkan pikiran. Dia tahu bahwa kondisi emosi pembalap setelah jatuh biasanya sering tidak stabil dan berpotensi mengeluarkan amarah atau kata-kata yang tidak terkontrol.

"Lebih baik tidak mengatakan hal-hal tertentu," ujar Bagnaia dikutip dari Paddock-GP. "Saat jatuh, kita tidak terlalu senang dan mencoba melepaskan sebagian amarah yang ada," tandasnya. Ras frustrasi yang terus dipendam Bagnaia dengan ketidakcocokan dia di atas Ducati Desmosedici GP25 benar-benar telah menumpuk. Ke mana lagi Bagnaia harus mencari jawaban ketika internal dan teknisi dia sendiri juga ikut bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi pada Nuvola Rossa? Mungkinkah krisis kepercayaan diri akibat kehadiran dan dominasi Marc Marquez sekuat ini berdampak membuat Bagnaia, yang musim lalu begitu jago, langsung turun drastis menjadi pesakitan? Bos Ducati, Luigi Dall'Igna alias Gigi, dalam konferensi pers pun menyiratkan kebingungan terhadap apa yang terjadi pada pembalapnya. Pria yang menjabat sebagai General Director Ducati sekaligus insinyur cerdas asal Venesia itu sudah mulai ikut buntu memikirkan solusi untuk Bagnaia. Dall'Igna menjadi pengganti Bagnaia dalam sesi pers bersama media Italia, Sky Sports Italy, demi menjawab pertanyaan dari wartawan. "Situasi dengan Pecco benar-benar rumit, dia sedang dalam kesulitan," ujar Dall'Igna. "Seperti yang sudah saya katakan berkali-kali, kita harus menemukan solusinya." "Besok kami akan menjalani tes (Misano), hari penting di mana kami akan berkesempatan menguji banyak hal. Jadi, semoga tesnya sukses." "Saya juga mulai kehilangan kesabaran, begitu pula para penggemar Pecco. Rasanya wajar saja kalau ada yang bilang begitu padahal hasilnya belum ada. Saya rasa itu wajar, kita semua manusia, dan kita harus selalu berlandaskan prinsip itu," pungkasnya. Pencarian Terkait :

0 Komentar

Susterslot