China Masters 2025 - Dari 9-16 Berbalik Menang dan Bungkam Tuan Rumah, Mental Viktor Axelsen Dipuji Pengamat
DIBERITAKAN OLEH SUSTERSLOT - Pengamat bulu tangkis Denmark, Jim Laugesen, terkesima dengan upaya comeback hebat dari Viktor Axelsen di babak pertama China Masters 2025.
Penampilan Axelsen di babak 32 besar yang digelar di Shenzhen Arena, Shenzhen, China, Rabu (17/9/2025), masih sangat berkesan bagi sejumlah pihak.
Tidak terkecuali Jim Laugesen yang juga menjadi komentator untuk TV2 Sport yang menyiarkan langsung turnamen-turnamen BWF.
Axelsen semula sudah hampir kalah saat permainannya kacau di hadapan pemain kidal tuan rumah, Wang Zheng Xing.
Dia kalah di gim pertama dan tertinggal sangat jauh 4-10 bahkan 9-16 di gim kedua dari Wang yang di China Open 2025 membuat kejutan dengan lolos ke final.
Asa juara Olimpiade dua kali itu benar-benar dibuat nyaris tak ada ketika seluruh publik tuan rumah menggemakan nama Wang. Meski tidak berstatus unggulan, tekanan jelas tampak ada pada Axelsen selaku mantan pemain nomor satu dunia. Dalam keadaan sudah di ujung tanduk, di sinilah mental Axelsen teruji.
Didampingi Peter Gade selaku pelatih pribadi barunya, Juara Dunia 2017 dan 2022 menunjukkkan apa itu pantang menyerah.
Axelsen mengejar satu per satu angka, memanfaatkan fokus Wang yang terpecah dan mulai panik hingga menyamakan kedudukan dari 9-16 ke 17-17.
Keadaan berbalik saat permainan Axelsen berubah menjadi taktis, serangannya mematikan, dan Wang terkunci tak berdaya di angka 17 sampai gim kedua berakhir.
Di gim ketiga, lesatan dari gim kedua benar-benar seakan menjadi pendorong Axelsen. Dia memulai mode Alien dan berhasil menang telak.
Axelsen meraih kemenangan skor akhir 16-21, 21-17, 21-11 sekaligus memupus harapan Wang dengan begitu menyakitkan di hadapan publiknya.
Laugesen selaku pengamat bulu tangkis dan komentator TV2 Sport Denmark merasa sangat terkejut seolah tak percaya dengan apa yang ditampilkan Axelsen.
"Itu luar biasa," kata Jim Laugesen dikutip Bolasport dari TV2 Sport Denmark. "Rasanya seperti ada perasaan yang sangat aneh. Anda benar-benar syok," tandasnya. Laugesen menuturkan betapa Axelsen telah perlahan mulai mencoba untuk bangkit dari periode sulit karena operasi, absen lama, lalu mencoba mendapatkan kembali sentuhan magisnya. Tak ayal selebrasi Axelsen benar-benar memperlihatkan rasa lega luar biasa di akhir laga. "Kita hampir berada di level seperti dia telah menjadi Juara Dunia atau menang emas Olimpiade," tutur Laugesen merujuk reaksi Axelsen setelah pertandingan. "Saya pikir dia merasakan emosi yang sama." "Karena kita berbicara tenntang pemain yang baru saja operasi enam bulan lalu dan dalam keadaan ragu apakah dia bisa bermain bulu tangkis seperti sebelumnya," ujarnya. Satu hal yang diamati Laugesen adalah mental Axelsen yang sungguh tahan banting. Seberapa jauh tertinggalnya, selama game point belum tercapai, semua masih mungkin baginya. "Saya mungkin sudah memperkirakan apa yang terjadi." "Bahwa mungkin saja dia berhasil menekan tombol reset dan menemukan permainannya bukan hanya karena dia adalah pebulu tangkis yang hebat yang pernah menjuarai semua gelar." "Akan tetapi, ini juga karena dia mengasah mentalnya, sehingga dia dapat melakukan apa yang kelihatannya mustahil terjadi," ulas eks juara Denmark Open itu. Pencarian Terkait :
Dia kalah di gim pertama dan tertinggal sangat jauh 4-10 bahkan 9-16 di gim kedua dari Wang yang di China Open 2025 membuat kejutan dengan lolos ke final.
Asa juara Olimpiade dua kali itu benar-benar dibuat nyaris tak ada ketika seluruh publik tuan rumah menggemakan nama Wang. Meski tidak berstatus unggulan, tekanan jelas tampak ada pada Axelsen selaku mantan pemain nomor satu dunia. Dalam keadaan sudah di ujung tanduk, di sinilah mental Axelsen teruji.
"Itu luar biasa," kata Jim Laugesen dikutip Bolasport dari TV2 Sport Denmark. "Rasanya seperti ada perasaan yang sangat aneh. Anda benar-benar syok," tandasnya. Laugesen menuturkan betapa Axelsen telah perlahan mulai mencoba untuk bangkit dari periode sulit karena operasi, absen lama, lalu mencoba mendapatkan kembali sentuhan magisnya. Tak ayal selebrasi Axelsen benar-benar memperlihatkan rasa lega luar biasa di akhir laga. "Kita hampir berada di level seperti dia telah menjadi Juara Dunia atau menang emas Olimpiade," tutur Laugesen merujuk reaksi Axelsen setelah pertandingan. "Saya pikir dia merasakan emosi yang sama." "Karena kita berbicara tenntang pemain yang baru saja operasi enam bulan lalu dan dalam keadaan ragu apakah dia bisa bermain bulu tangkis seperti sebelumnya," ujarnya. Satu hal yang diamati Laugesen adalah mental Axelsen yang sungguh tahan banting. Seberapa jauh tertinggalnya, selama game point belum tercapai, semua masih mungkin baginya. "Saya mungkin sudah memperkirakan apa yang terjadi." "Bahwa mungkin saja dia berhasil menekan tombol reset dan menemukan permainannya bukan hanya karena dia adalah pebulu tangkis yang hebat yang pernah menjuarai semua gelar." "Akan tetapi, ini juga karena dia mengasah mentalnya, sehingga dia dapat melakukan apa yang kelihatannya mustahil terjadi," ulas eks juara Denmark Open itu. Pencarian Terkait :
0 Komentar