Pesona Cristiano Ronaldo bikin Stefano Pioli Teringat 2 Eks Anak Didik di Italia
DIBERITAKAN OLEH SUSTERSLOT - Pelatih Fiorentina, Stefano Pioli, mengaku pesona Cristiano Ronaldo mengingatkannya pada 2 eks anak didiknya di Italia.
Keberadaan pemain seperti Cristiano Ronaldo di dalam tim menjadi berkah tersendiri bagi pelatih.
Hal itulah yang dirasakan oleh eks pelatih Al Nassr yang kini menukangi Fiorentina, Stefano Pioli.
Pioli sempat menjadi bagian dari Al Nassr sebagai pelatih kepala yang ditunjuk pada 18 September 2024.
Kariernya terbilang singkat bersama sang raksasa Arab Saudi itu. Pioli hanya memimpin Al Nassr dalam 44 pertandingan selama setahun masa jabatannya. Dalam pengalaman yang singkat itu, pelatih asal Italia tersebut memiliki kesan tersendiri khususnya untuk kapten Al Nassr, Cristiano Ronaldo. Menjadi peramu strategi untuk pemain sekelas Ronaldo dapat menjadi kebanggaan bagi setiap pelatih.
Bagi Stefano Pioli, melatih sosok berkharisma seperti Cristiano Ronaldo rupanya tidaklah sulit. Ia justru kagum dan terpesona oleh profesionalisme yang ditunjukkan Ronaldo sebagai pemain. Apalagi di usianya yang kini sudah menginjak 40 tahun, CR7 belum juga menunjukkan tanda-tanda penurunan. Hal itu membuat Pioli teringat akan dua eks anak didiknya, Miroslav Klose dan Zlatan Ibrahimovic. Klose dan Ibrahimovic merupakan dua nama yang pernah bekerja sama dengan Stefano Pioli di Liga Italia dengan usia yang sudah terbilang sangat uzur. Klose pernah bekerja sama dengan Pioli sewaktu sama-sama berada di Lazio.
Lalu dengan Ibrahimovic, Pioli merasakan kejayaan bersama AC Milan. Menurutnya ia melihat obsesi besar seperti Klose dan Ibrahimovic saat menyaksikan Cristiano Ronaldo.
"Hanya dengan bekerja dengannya, Anda akan merasakan betapa besarnya dia, sebuah entitas yang menggoyahkan segala sesuatu di sekitarnya," ucap Pioli, dikutip BolaSport.com dari La Repubblica. "Melatihnya mudah, Anda tidak perlu mengingatkan dia tentang apa pun." "Di usia 40, dia harus mengelola dirinya sendiri; dia tahu persis apa yang bisa dan tidak bisa dia lakukan." "Saya melihat obsesinya pada Klose di Lazio dan pada Ibra di Milan." "Saya suka tiba di lapangan pada pukul 7 dan pulang pada pukul 6; bahkan outing keluarga pun harus dihitung berdasarkan jam istirahat atau nutrisi." "Itulah mengapa hanya sedikit yang menjadi juara," ujarnya menambahkan. Kini, Cristiano Ronaldo dan Stefano Pioli sudah tidak bersama lagi dalam satu tim. Ronaldo masih melanjutkan kariernya bersama Al Nassr untuk 2 tahun lagi, sementara Pioli kembali ke tanah kelahirannya sebagai juru taktik dengan diikat kontrak 3 tahun oleh Fiorentina. Pencarian Terkait :
Kariernya terbilang singkat bersama sang raksasa Arab Saudi itu. Pioli hanya memimpin Al Nassr dalam 44 pertandingan selama setahun masa jabatannya. Dalam pengalaman yang singkat itu, pelatih asal Italia tersebut memiliki kesan tersendiri khususnya untuk kapten Al Nassr, Cristiano Ronaldo. Menjadi peramu strategi untuk pemain sekelas Ronaldo dapat menjadi kebanggaan bagi setiap pelatih.
Bagi Stefano Pioli, melatih sosok berkharisma seperti Cristiano Ronaldo rupanya tidaklah sulit. Ia justru kagum dan terpesona oleh profesionalisme yang ditunjukkan Ronaldo sebagai pemain. Apalagi di usianya yang kini sudah menginjak 40 tahun, CR7 belum juga menunjukkan tanda-tanda penurunan. Hal itu membuat Pioli teringat akan dua eks anak didiknya, Miroslav Klose dan Zlatan Ibrahimovic. Klose dan Ibrahimovic merupakan dua nama yang pernah bekerja sama dengan Stefano Pioli di Liga Italia dengan usia yang sudah terbilang sangat uzur. Klose pernah bekerja sama dengan Pioli sewaktu sama-sama berada di Lazio.
Lalu dengan Ibrahimovic, Pioli merasakan kejayaan bersama AC Milan. Menurutnya ia melihat obsesi besar seperti Klose dan Ibrahimovic saat menyaksikan Cristiano Ronaldo.
"Hanya dengan bekerja dengannya, Anda akan merasakan betapa besarnya dia, sebuah entitas yang menggoyahkan segala sesuatu di sekitarnya," ucap Pioli, dikutip BolaSport.com dari La Repubblica. "Melatihnya mudah, Anda tidak perlu mengingatkan dia tentang apa pun." "Di usia 40, dia harus mengelola dirinya sendiri; dia tahu persis apa yang bisa dan tidak bisa dia lakukan." "Saya melihat obsesinya pada Klose di Lazio dan pada Ibra di Milan." "Saya suka tiba di lapangan pada pukul 7 dan pulang pada pukul 6; bahkan outing keluarga pun harus dihitung berdasarkan jam istirahat atau nutrisi." "Itulah mengapa hanya sedikit yang menjadi juara," ujarnya menambahkan. Kini, Cristiano Ronaldo dan Stefano Pioli sudah tidak bersama lagi dalam satu tim. Ronaldo masih melanjutkan kariernya bersama Al Nassr untuk 2 tahun lagi, sementara Pioli kembali ke tanah kelahirannya sebagai juru taktik dengan diikat kontrak 3 tahun oleh Fiorentina. Pencarian Terkait :
0 Komentar