Hokky Caraka Pergi Demi Kasta Tertinggi, Dominikus Dion Ingin Kembali ke Super League bersama PSS Sleman
DIBERITAKAN OLEH SUSTERSLOT - Dominikus Dion memilih bertahan di PSS Sleman untuk mengejar promosi ke Indonesia Super League, Hokky Caraka pilih hengkang.
Dominikus Dion memilih bersetia pada PSS Sleman meski namanya sedang naik daun bersama timnas U-23 Indonesia.
Pemain 20 tahun tersebut menjalani musim debut di kasta tertinggi bersama Elang Jawa pada Liga 1 2023/24.
Berkat performa konsisten di Liga 1 musim lalu, Gerald Vanenburg memanggilnya ke timnas U-23 Indonesia untuk ASEAN Cup U-23 2025.
Dion bersama rekan setimnya Hokky Caraka menjadi dua pemain yang berasal dari kasta kedua di skuad Garuda Muda. Namun setelah turnamen berakhir, Hokky yang berusia lebih tua dua bulan tetapi sudah empat musim beredar di tim utama PSS memilih pergi. Penyerang jebolan Garuda Select itu tergoda tawaran klub Super League untuk membuatnya bertahan di kasta tertinggi. Klub Super League yang dimaksud adalah Persita Tangerang, jika unggahan laman resmi PSSI bisa dipercaya. Adapun Dion langsung kembali berlatih bersama PSS besutan Ansyari Lubis dan Pieter Huistra menyambut Divisi Championship 2025/26.
Dion pun kini menjadi satu-satunya pemain timnas U-23 Indonesia yang berasal dari kasta kedua. Saat dijumpai wartawan pada Senin (4/8/2025), putra asli Sleman itu mengaku mendapatkan tawaran dari klub Super League. Namun ia memilih bertahan lantaran ingin kembali ke kasta teratas bersama klub masa kecilnya. "Kalau tawaran, ada dari beberapa klub Liga 1 (kini Super League)," ungkap Dion. "(Pilih bertahan) karena saya masih ingin membawa PSS naik ke Liga 1."
"Target saya juga, targetnya tentu bisa membawa PSS naik ke Liga 1," tegasnya. Jika memutuskan hijrah ke klub kasta teratas, belum tentu Dion akan mendapatkan menit main reguler. Di PSS, menit main tersebut akan mudah didapatkan lantaran Dion adalah produk akademi sendiri. Penampilan konsisten di level klub akan membuat Dion menjaga performanya agar tidak turun dari lesatan musim lalu.
Championship musim depan yang akan berdurasi 27 pertandingan bakal menjadi wahana yang baik bagi pemain muda untuk mengembangkan diri. Dion sendiri perlu memperbaiki beberapa hal dalam penampilannya, seturut kritik deras yang menimpanya di ASEAN Cup U-23 2025 silam. "Dion datang dari Sleman dan tim junior, saya senang melihat perkembangan pemain muda," ujar pelatih PSS Pieter Huistra pada Mei lalu. "(Dion) Ketika diberi kesempatan semakin bagus dan pengalaman lebuh dan kuat." "Dion bermain penuh, itu akan membuat dia menjadi lebih kuat. Saya suka tipe pemain seperti ini teknik dan cepat. Dion pemain berani untuk mengambil risiko," urainya.
Dion bersama rekan setimnya Hokky Caraka menjadi dua pemain yang berasal dari kasta kedua di skuad Garuda Muda. Namun setelah turnamen berakhir, Hokky yang berusia lebih tua dua bulan tetapi sudah empat musim beredar di tim utama PSS memilih pergi. Penyerang jebolan Garuda Select itu tergoda tawaran klub Super League untuk membuatnya bertahan di kasta tertinggi. Klub Super League yang dimaksud adalah Persita Tangerang, jika unggahan laman resmi PSSI bisa dipercaya. Adapun Dion langsung kembali berlatih bersama PSS besutan Ansyari Lubis dan Pieter Huistra menyambut Divisi Championship 2025/26.
Dion pun kini menjadi satu-satunya pemain timnas U-23 Indonesia yang berasal dari kasta kedua. Saat dijumpai wartawan pada Senin (4/8/2025), putra asli Sleman itu mengaku mendapatkan tawaran dari klub Super League. Namun ia memilih bertahan lantaran ingin kembali ke kasta teratas bersama klub masa kecilnya. "Kalau tawaran, ada dari beberapa klub Liga 1 (kini Super League)," ungkap Dion. "(Pilih bertahan) karena saya masih ingin membawa PSS naik ke Liga 1."
"Target saya juga, targetnya tentu bisa membawa PSS naik ke Liga 1," tegasnya. Jika memutuskan hijrah ke klub kasta teratas, belum tentu Dion akan mendapatkan menit main reguler. Di PSS, menit main tersebut akan mudah didapatkan lantaran Dion adalah produk akademi sendiri. Penampilan konsisten di level klub akan membuat Dion menjaga performanya agar tidak turun dari lesatan musim lalu.
Championship musim depan yang akan berdurasi 27 pertandingan bakal menjadi wahana yang baik bagi pemain muda untuk mengembangkan diri. Dion sendiri perlu memperbaiki beberapa hal dalam penampilannya, seturut kritik deras yang menimpanya di ASEAN Cup U-23 2025 silam. "Dion datang dari Sleman dan tim junior, saya senang melihat perkembangan pemain muda," ujar pelatih PSS Pieter Huistra pada Mei lalu. "(Dion) Ketika diberi kesempatan semakin bagus dan pengalaman lebuh dan kuat." "Dion bermain penuh, itu akan membuat dia menjadi lebih kuat. Saya suka tipe pemain seperti ini teknik dan cepat. Dion pemain berani untuk mengambil risiko," urainya.
0 Komentar