Turun Gunung untuk Juara Lagi, Para Legenda Bulu Tangkis Indonesia Ingatkan Penerus yang Sedang Seret Prestasi
DIBERITAKAN OLEH SUSTERSLOT - Ada ungkapan bahwa teladan adalah guru terbaik. Para legenda bulu tangkis Indonesia menghidupnya dengan menjadi juara lagi.
Para pemain senior Merah-Putih yang tergabung dalam tim Musica Taufik Hidayat Arena Indonesia mentas dalam ajang beregu bertajuk Jele SBU FKK International Cup Thailand 2025.
Menurut rilis yang diterima BolaSport.com, Jele SBU FKK International Cup Thailand merupakan kejuaraan dunia veteran tidak resmi.
Jele SBU FKK International Cup Thailand 2025 berlangsung di Bangkok, Thailand, 11-13 Juli 2025. Selain nomor beregu, nomor-nomor individual juga dipertandingkan.
Kapten tim, Effendy Wijaya, menuturkan ajang ini sekaligus sebagai persiapan dan pembentukan tim Indonesia menuju Kejuaraan Senior Bulu Tangkis Dunia BWF 2025. Nama-nama mantan atlet dengan gelar bergengsi, termasuk Olimpiade seperti Candra Wijaya, Hendra Setiawan, dan Tontowi Ahmad, bergabung di dalamnya. Di final beregu yang berlangsung pada Minggu (13/7/2025), Musica TH Arena Indonesia sukses menggulung tim Kuala Lumpur United Lucky Star Malaysia dengan skor 3-0. Di partai pertama ganda putra, Candra Wijaya/Marlev Mario Mainaky, menyumbang poin pertama setelah sukses menundukkan Goh Cheng Huan/Hong Chieng Hun, 11-3, 11-5, 11-9.
Hendra Setiawan/Karel Leopold Mainaky mempertahankan momentum dengan mengalahkan Koh Ngun Kim/Salim Samion, 11-5, 11-5, 11-6. Di partai ketiga, Tontowi Ahmad/Ade Yusuf memastikan tim Musica TH Arena Indonesia juara setelah menundukkan Man Jun Loong/Soo Tech Zhi, 10-12, 11-9, 11-7, 11-8. Di dua partai berikutnya, duet Herman Laksono/Riony Frederick Mainaky dan ganda campuran, Muhammad/Debby Susanto, tidak turun bertarung. Pertandingan beregu Jele SBU FKK International Cup Thailand 2025 memang memuat empat partai ganda putra dan satu partai ganda campuran. Kesuksesan juara ini menjadi pesan dari para legenda di tengah paceklik gelar Indonesia di rangkaian BWF World Tour. Tahun ini Indonesia baru merebut dua gelar dan semuanya dimenangkan pasangan-pasangan yang sedang merintis di level bawah World Tour Super 300. Regenerasi sayangnya tidak mulus saat para jagoan kompak menghadapi kebuntuan hingga kabar cedera yang datang bertubi-tubi. Mereka adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, hingga Apriyani Rahayu. Candra Wijaya selaku pemenang emas Olimpiade Sydney 2000 bersama Tony Gunawan merasa bangga bisa merasakan kembali sakralnya podium juara.
"Kemenangan ini sungguh membanggakan kami semua karena kami para bekas pemain bisa kembali mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya," aku Candra Wijaya. "Rasanya seolah mengingatkan akan keberhasilan saya saat merebut emas Olimpiade Sydney 2000 atau saat Indonesia jadi juara Piala Thomas dulu." Tontowi Ahmad yang namanya masuk sebagai Duta Juara di kepengurusan PP PBSI 2024-2028 ikut memberi pesan penyemangat. "Kemenangan kami para pemain senior ini semoga mampu memantik semangat adik-adik di Pelatnas agar pantang menyerah dan mau berjuang untuk meraih prestasi setinggi mungkin." "Kami para senior saja masih bisa mengharumkan Indonesia, masak kalian kini tidak bisa?" imbuh pemain yang meraih sukses bersama Liliyana Natsir. Tim Musica TH Arena Indonesia hampir sempurna dalam kiprahnya di Jele SBU FKK International Cup Thailand 2025. Di fase grup, sapu bersih sukses dicatatkan dengan kemenangan 5-0 atas Red One Mobile Warrior (Singapura), 5-0 atas Indian Masters (India), lalu 4-1 atas Aussie Baddies (Australia). Di perempat final, wakil Merah-Putih ini menang 3-0 atas Jele SBU Team B. Lalu di semifinal, tim Jele SBU Team A, juga dilumat dengan skor 3-0. Menurut manajer tim, Aseng, kemenangan yang ditunjukkan para pemain senior ini diharapkan bisa menjadi motivasi para pebulu tangkis yang kini menghuni di Pelatnas Cipayung. "Kami para pemain senior tak hanya bangga bisa juara, tetapi sebenarnya juga ada pesan khusus yang ingin kami sampaikan," tutur Aseng. "Yaitu untuk memberikan suntikan tambahan semangat kepada para pemain timnas Indonesia yang saat ini prestasinya kurang menggembirakan di berbagai kejuaraan internasional." Sukses Indonesia di beregu, dilengkapi dengan gelar juara di nomor individual. Pasangan Rionny Mainaky/Aman Santoso menjadi juara kategori U-110 setelah mengalahkan Narong Vanichisarakul/Worapoj Somchariya (Thailand), 11-9, 11-10, 11-3 di final. Sementara itu, Kejuaraan Senior Bulu Tangkis Dunia BWF 2025 akan diselenggarakan di Pattaya, Thailand, pada tanggal 7-14 September 2025.
Kapten tim, Effendy Wijaya, menuturkan ajang ini sekaligus sebagai persiapan dan pembentukan tim Indonesia menuju Kejuaraan Senior Bulu Tangkis Dunia BWF 2025. Nama-nama mantan atlet dengan gelar bergengsi, termasuk Olimpiade seperti Candra Wijaya, Hendra Setiawan, dan Tontowi Ahmad, bergabung di dalamnya. Di final beregu yang berlangsung pada Minggu (13/7/2025), Musica TH Arena Indonesia sukses menggulung tim Kuala Lumpur United Lucky Star Malaysia dengan skor 3-0. Di partai pertama ganda putra, Candra Wijaya/Marlev Mario Mainaky, menyumbang poin pertama setelah sukses menundukkan Goh Cheng Huan/Hong Chieng Hun, 11-3, 11-5, 11-9.
Hendra Setiawan/Karel Leopold Mainaky mempertahankan momentum dengan mengalahkan Koh Ngun Kim/Salim Samion, 11-5, 11-5, 11-6. Di partai ketiga, Tontowi Ahmad/Ade Yusuf memastikan tim Musica TH Arena Indonesia juara setelah menundukkan Man Jun Loong/Soo Tech Zhi, 10-12, 11-9, 11-7, 11-8. Di dua partai berikutnya, duet Herman Laksono/Riony Frederick Mainaky dan ganda campuran, Muhammad/Debby Susanto, tidak turun bertarung. Pertandingan beregu Jele SBU FKK International Cup Thailand 2025 memang memuat empat partai ganda putra dan satu partai ganda campuran. Kesuksesan juara ini menjadi pesan dari para legenda di tengah paceklik gelar Indonesia di rangkaian BWF World Tour. Tahun ini Indonesia baru merebut dua gelar dan semuanya dimenangkan pasangan-pasangan yang sedang merintis di level bawah World Tour Super 300. Regenerasi sayangnya tidak mulus saat para jagoan kompak menghadapi kebuntuan hingga kabar cedera yang datang bertubi-tubi. Mereka adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, hingga Apriyani Rahayu. Candra Wijaya selaku pemenang emas Olimpiade Sydney 2000 bersama Tony Gunawan merasa bangga bisa merasakan kembali sakralnya podium juara.
"Kemenangan ini sungguh membanggakan kami semua karena kami para bekas pemain bisa kembali mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya," aku Candra Wijaya. "Rasanya seolah mengingatkan akan keberhasilan saya saat merebut emas Olimpiade Sydney 2000 atau saat Indonesia jadi juara Piala Thomas dulu." Tontowi Ahmad yang namanya masuk sebagai Duta Juara di kepengurusan PP PBSI 2024-2028 ikut memberi pesan penyemangat. "Kemenangan kami para pemain senior ini semoga mampu memantik semangat adik-adik di Pelatnas agar pantang menyerah dan mau berjuang untuk meraih prestasi setinggi mungkin." "Kami para senior saja masih bisa mengharumkan Indonesia, masak kalian kini tidak bisa?" imbuh pemain yang meraih sukses bersama Liliyana Natsir. Tim Musica TH Arena Indonesia hampir sempurna dalam kiprahnya di Jele SBU FKK International Cup Thailand 2025. Di fase grup, sapu bersih sukses dicatatkan dengan kemenangan 5-0 atas Red One Mobile Warrior (Singapura), 5-0 atas Indian Masters (India), lalu 4-1 atas Aussie Baddies (Australia). Di perempat final, wakil Merah-Putih ini menang 3-0 atas Jele SBU Team B. Lalu di semifinal, tim Jele SBU Team A, juga dilumat dengan skor 3-0. Menurut manajer tim, Aseng, kemenangan yang ditunjukkan para pemain senior ini diharapkan bisa menjadi motivasi para pebulu tangkis yang kini menghuni di Pelatnas Cipayung. "Kami para pemain senior tak hanya bangga bisa juara, tetapi sebenarnya juga ada pesan khusus yang ingin kami sampaikan," tutur Aseng. "Yaitu untuk memberikan suntikan tambahan semangat kepada para pemain timnas Indonesia yang saat ini prestasinya kurang menggembirakan di berbagai kejuaraan internasional." Sukses Indonesia di beregu, dilengkapi dengan gelar juara di nomor individual. Pasangan Rionny Mainaky/Aman Santoso menjadi juara kategori U-110 setelah mengalahkan Narong Vanichisarakul/Worapoj Somchariya (Thailand), 11-9, 11-10, 11-3 di final. Sementara itu, Kejuaraan Senior Bulu Tangkis Dunia BWF 2025 akan diselenggarakan di Pattaya, Thailand, pada tanggal 7-14 September 2025.
0 Komentar