MotoGP Jerman 2025 - Francesco Bagnaia Senang tapi Tidak Puas Dapat Warisan Podium: Saya Selalu Finis di Posisi Ke-3

DIBERITAKAN OLEH SUSTERSLOT - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, melaju dari posisi kesepuluh di grid menuju podium dalam balapan MotoGP Jerman 2025 Sachsenring, Minggu (13/7/2025). Hal ini menunjukkan bahwa Bagnaia jauh lebih kuat di lintasan kering daripada di lintasan basah. Pembalap Italia itu melewati garis finis dengan selisih 7,080 detik di belakang pemenang sekaligus rekan setimnya, Marc Marquez. Namun, finis di podium hanya mungkin terjadi karena dua pembalap di depannya, Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) dan Marco Bezzecchi (Aprilia) mengalami kecelakaan. Jika dua pembalap tersebut finis, Bagnaia seharusnya menyelesaikan balapan di posisi kelima. "Saya senang, tapi tidak puas. Saya merasa positif tentang balapan hari ini. Tentu saja, saya tidak sepenuhnya puas. Kami perlu meraih lebih banyak lagi," kata Bagnaia dilansir BolaSport.com dari Speedweek. Bagnaia pernah menang di Sachsenring sebelumnya. Namun, kemenangan tahun ini masih jauh dari yang ia pahami, baik di trek basah maupun kering. "Performa saya lebih buruk daripada tahun lalu. Akibatnya, kami perlu meningkatkan performa. Namun, kami berada di jalur yang benar," ujar Bagnaia dengan percaya diri. Posisi start yang buruk di baris keempat tidak membantu Bagnaia. "Tahun ini, mungkin tidak masalah apakah saya start dari depan atau belakang. Saya selalu finis di posisi ketiga," kata Bagnaia bergurau setelah Grand Prix Jerman. Setelah Di Giannantonio dan Bezzecchi mengalami kecelakaan, Bagnaia menyelesaikan putarannya di posisi ketiga. Ia tertinggal lebih dari 0,6 detik di belakang Alex Marquez, yang berada di depannya. Namun, Bagnaia tidak pernah mendekatinya. "Catatan waktu putaran saya sama bagusnya dengan Alex, tetapi ketika saya hampir mencapai setengah detik, semuanya berjalan seperti biasa," ujar pembalap 28 tahun itu. "Saya harus sedikit melambat. Tetapi, saya tahu saya bisa kembali ke depan. Di balapan tertentu, saya bisa berjuang untuk itu dan akan memberikan segalanya," ujar mantan juara itu dengan percaya diri. Hanya sepuluh pembalap yang mencapai finis pada balapan MotoGP Jerman.

Bagnaia menyalahkan banyaknya kecelakaan karena angin, tetapi juga pada hujan pada hari Sabtu dan semalaman hingga Minggu yang memperburuk kondisi cengkeraman. Tikungan 1 memberikan tantangan tersendiri bagi para pembalap. Bagnaia sengaja memperlambat laju di tikungan kanan menurun setelah roda depannya sempat terkunci dua kali. "Itu sangat sulit, meskipun kondisi kami jauh lebih baik daripada tahun lalu. Namun hal yang paling menantang di tikungan 1. Setiap kali Anda mengerem di tikungan, Anda harus sangat berhati-hati," tutur pemegang 2 gelar juara dunia MotoGP itu. Bagnaia tidak membuat kesalahan dan naik podium. Namun, posisi ketiga jelas bukan yang diincarnya. "Saya masih senang. Saya berterima kasih kepada tim yang seperti biasa,memberikan segalanya. Namun, kami harus meningkatkan performa untuk Brno," aku pembalap Ducati itu. Bagnaia akan kembali mengendarai Desmosedici-nya hanya dalam lima hari. Apa yang ia harapkan dari kepulangannya ke Republik Ceska? "Brno adalah trek yang sangat saya sukai. Treknya cukup mirip dengan Mugello," kata Bagnaia, menganalisis tata letak trek balap bersejarah tersebut. MotoGP terakhir kali mengunjungi Brno pada musim 2020. Saat itu, para pembalap menghadapi kondisi cengkeraman yang sangat buruk. Trek tersebut kini telah diaspal ulang. "Saya berbicara dengan para pembalap yang sempat melakukan uji coba di sana. Mereka sangat puas dengan cengkeramannya dan mengatakan tingkat cengkeramannya mengesankan," kata Bagnaia. "Saya menantikannya dan berpikir kami bisa sangat kuat di sana." Jarak poin dengan Alex Marquez, runner-up Kejuaraan Dunia saat ini, bertambah empat poin pada hari Minggu. Pada pertengahan musim MotoGP 2025, Bagnaia tertinggal 147 poin di belakang pemimpin klasemen, Marc Marquez dan 64 poin di belakang Alex Marquez.



0 Komentar

Susterslot