Luka Modric Sudah 40 Tahun, AC Milan Banyak Gagalnya Rekrut Pemain Tua tetapi 2 Terakhir Sukses
DIBERITAKAN OLEH SUSTERSLOT - Resmi merekrut Luka Modric, ini bukan kali pertama bagi AC Milan berharap pada pemain yang sudah hampir sampai di ujung kariernya.
Modric resmi menjadi pemain Milan pada Senin (14/7/2025).
Legenda Real Madrid dan Timnas Kroasia itu bergabung dengan status agen bebas.
Akan memakai seragam bernomor punggung 14, Modric dikontrak Milan selama setahun dengan opsi perpanjangan sampai 2027.
Tidak ada yang bisa membantah kualitas teknik yang dimiliki oleh Luka Modric.
Sang gelandang praktis memenangi semua trofi yang mungkin didapatkannya termasuk 4 gelar juara LaLiga, 6 Liga Champions, dan sekali meraih Ballon d'Or.
Satu-satunya isu dalam transfer Modric ke Milan adalah usianya.
Pada September mendatang, Modric akan genap berumur 40 tahun.
Masalahnya, Milan tampaknya tidak akan sekadar menjadikan Modric sebagai pemain pelapis.
Dia akan masuk starting XI dengan Il Diavolo Rosso berharap pada kualitas dan pengalamannya untuk mengangkat performa tim.
Pertanyaannya, mampukah kondisi fisik Modric menanggulangi beban bermain mungkin minimal selama 60 menit setiap kali tampil?
Tepatkah langkah AC Milan mengandalkan pemain yang sudah hampir pensiun?
Sejarah tidak memperlihatkan pengalaman yang bagus bagi Setan Merah.
Di masa lalu mereka sudah sering merekrut pemain-pemain yang sudah uzur.
Kebanyakan dari mereka berakhir hanya menjadi gimmick yang membuat Milan menarik banyak perhatian. Tetapi dalam hal kontribusi di atas lapangan, pemain-pemain tua ini gagal mengangkat tim. Milan pernah merekrut Rivaldo yang sudah melewati masa terbaiknya pada 2002. Sebelumnya di Barcelona, penyerang asal Brasil ini mencetak 130 gol dalam 235 penampilan. Rivaldo gagal total di Milan karena bersaing dengan Manuel Rui Costa dan Kaka. Setelah hanya semusim 3 bulan, Milan memutus kontraknya dengan Rivaldo. Ronaldo Kuncung alias Ronaldo Luis Nazario de Lima bergabung ke AC Milan pada 2007 saat usianya sudah 31 tahun. Datang dengan kondisi sudah kelebihan berat badan, Ronaldo memang masih bisa mencetak 9 gol dalam total 20 penampilan. Namun, fisiknya tidak kuat lagi sehingga pada awal 2008, Ronaldo mengalami cedera lutut saat melompat untuk menyambut sebuah umpan silang. Ligamennya hancur dan kariernya di AC Milan pun berakhir. Pemain Brasil yang lain, Ronaldinho, juga bergabung ke Milan pada 2008 dengan masa jayanya tinggal tersisa sedikit. Pada hari terbaiknya, Ronaldinho masih memperlihatkan kejeniusan dan dribel yang menawan. Tetapi, masanya di Milan lebih banyak diisi masalah ketidakdisiplinan dalam berlatih dengan sering berpesta sampai lewat tengah malam. Selama 2,5 musim, Ronaldinho hanya bermain 95 kali dan tidak meraih apa-apa. David Beckham juga bisa disebut dalam deretan pemain tua yang gagal setelah bergabung ke Milan. Beckham pindah ke AC Milan pada 2009 dalam usia sudah 33 tahun dengan status pinjaman dari Los Angeles Galaxy. Megabintang asal Inggris ini hanya "menumpang" bermain di Milan sementara Liga Amerika Serikat sedang libur. Peminjaman itu diulang pada 2010 tetapi bukan berarti Beckham sukses. Selama 2 kesempatan itu, dia praktis hanya menjadi alat Milan untuk lebih banyak menjual merchandise dan replika kaus ketimbang memberikan prestasi. Beckham hanya mengoleksi 33 penampilan dan tidak menyumbang trofi. Dengan sederet kegagalan itu, AC Milan mungkin masih optimistis pada Luka Modric karena mereka sukses dalam 2 upaya terbaru merekrut pemain tua. Zlatan Ibrahimovic datang untuk periode keduanya menjadi pemain Milan pada 2019 dalam usia sudah hampir 39 tahun. Hanya dikontrak 6 bulan, Ibra mencetak 11 gol dalam 20 penampilan sehingga kontraknya diperpanjang. Ibrahimovic kemudian menjadi motor yang mendorong Milan meraih scudetto pada 2021-2022. Dia sering mengalami cedera tetapi menjadi sosok yang inspiratif di kamar ganti buat pemain-pemain yang lain. Pada musim scudetto itu, Milan juga merekrut Olivier Giroud yang sudah berusia 35 tahun. Diproyeksikan hanya menjadi pelapis Ibra, Giroud malah merebut tempat di starting XI. Dia mencetak 2 digit gol dalam musim perdananya di Milan termasuk gol-gol penting dalam kesuksesan Setan Meraih meraih gelar juara Liga Italia
Kebanyakan dari mereka berakhir hanya menjadi gimmick yang membuat Milan menarik banyak perhatian. Tetapi dalam hal kontribusi di atas lapangan, pemain-pemain tua ini gagal mengangkat tim. Milan pernah merekrut Rivaldo yang sudah melewati masa terbaiknya pada 2002. Sebelumnya di Barcelona, penyerang asal Brasil ini mencetak 130 gol dalam 235 penampilan. Rivaldo gagal total di Milan karena bersaing dengan Manuel Rui Costa dan Kaka. Setelah hanya semusim 3 bulan, Milan memutus kontraknya dengan Rivaldo. Ronaldo Kuncung alias Ronaldo Luis Nazario de Lima bergabung ke AC Milan pada 2007 saat usianya sudah 31 tahun. Datang dengan kondisi sudah kelebihan berat badan, Ronaldo memang masih bisa mencetak 9 gol dalam total 20 penampilan. Namun, fisiknya tidak kuat lagi sehingga pada awal 2008, Ronaldo mengalami cedera lutut saat melompat untuk menyambut sebuah umpan silang. Ligamennya hancur dan kariernya di AC Milan pun berakhir. Pemain Brasil yang lain, Ronaldinho, juga bergabung ke Milan pada 2008 dengan masa jayanya tinggal tersisa sedikit. Pada hari terbaiknya, Ronaldinho masih memperlihatkan kejeniusan dan dribel yang menawan. Tetapi, masanya di Milan lebih banyak diisi masalah ketidakdisiplinan dalam berlatih dengan sering berpesta sampai lewat tengah malam. Selama 2,5 musim, Ronaldinho hanya bermain 95 kali dan tidak meraih apa-apa. David Beckham juga bisa disebut dalam deretan pemain tua yang gagal setelah bergabung ke Milan. Beckham pindah ke AC Milan pada 2009 dalam usia sudah 33 tahun dengan status pinjaman dari Los Angeles Galaxy. Megabintang asal Inggris ini hanya "menumpang" bermain di Milan sementara Liga Amerika Serikat sedang libur. Peminjaman itu diulang pada 2010 tetapi bukan berarti Beckham sukses. Selama 2 kesempatan itu, dia praktis hanya menjadi alat Milan untuk lebih banyak menjual merchandise dan replika kaus ketimbang memberikan prestasi. Beckham hanya mengoleksi 33 penampilan dan tidak menyumbang trofi. Dengan sederet kegagalan itu, AC Milan mungkin masih optimistis pada Luka Modric karena mereka sukses dalam 2 upaya terbaru merekrut pemain tua. Zlatan Ibrahimovic datang untuk periode keduanya menjadi pemain Milan pada 2019 dalam usia sudah hampir 39 tahun. Hanya dikontrak 6 bulan, Ibra mencetak 11 gol dalam 20 penampilan sehingga kontraknya diperpanjang. Ibrahimovic kemudian menjadi motor yang mendorong Milan meraih scudetto pada 2021-2022. Dia sering mengalami cedera tetapi menjadi sosok yang inspiratif di kamar ganti buat pemain-pemain yang lain. Pada musim scudetto itu, Milan juga merekrut Olivier Giroud yang sudah berusia 35 tahun. Diproyeksikan hanya menjadi pelapis Ibra, Giroud malah merebut tempat di starting XI. Dia mencetak 2 digit gol dalam musim perdananya di Milan termasuk gol-gol penting dalam kesuksesan Setan Meraih meraih gelar juara Liga Italia
0 Komentar