Tijjani Reijnders, Gelandang Box to Box yang Membuat Man City Tidak Tergantung Rodri
Susterslot,Berita - Manchester City (Man City) mengonfirmasi perekrutan gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, dengan biaya awal sebesar 46,5 juta paun dalam kontrak berdurasi lima tahun.
Pemain Timnas Belanda ini menjadi rekrutan keempat Pep Guardiola pada musim panas ini, setelah Rayan Ait-Nouri, Marcus Bettinelli, dan Rayan Cherki.
Reijnders, 26 tahun, didatangkan tepat waktu agar bisa tampil di Piala Dunia Klub bulan ini di Amerika dan berpotensi melakukan debut pada 18 Juni melawan Wydad FC. "Saya sangat senang bisa bergabung dengan Manchester City. City adalah salah satu tim terbesar di dunia, dengan pelatih terbaik, pemain kelas dunia, dan fasilitas yang luar biasa," ungkap Tijjani Reijnders.
"Di bawah Pep Guardiola, Man City telah memenangkan begitu banyak gelar dan saya ingin membantu mempertahankan kesuksesan itu dengan lebih banyak keberhasilan di tahun-tahun mendatang," tambahnya. Lantas di posisi apa sosok Tijjani Reijnders bisa mengeluarkan potensi sebenarnya? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Nirgelar pada musim 2024/2025, membuat Pep Guardiola coba mengubah peruntungan Man City pada musim baru. Salah satu kelemahan The Citizens adalah kurangnya power dan kemampuan fisik lini tengah. Nah, Reijnders yang akan berusia 27 tahun pada bulan Juli, dilihat sebagai sosok gelandang yang bisa menutupi kelemahan tersebut. Reijnders adalah seorang gelandang box to box yang mengakhiri musim lalu dengan catatan 10 gol dan empat assist di Serie A Bersama AC Milan. "Dia akan cocok dengan baik di City, dia banyak berlari, dia sangat ingin berkembang dan dia akan senang bekerja sama dengan Guardiola," kata jurnalis sepak bola Italia, Daniele Verri. "Dia telah berkembang pesat sejak musim pertamanya di AC Milan," lanjutnya.
Sementara itu mantan pelatih West Ham, Wolves dan Crystal Palace, Edu Rubio menyebut sosok Reijnders akan membuat Man City tidak terlalu tergantung kepada sosok Rodri. Menurutnya Reijnders memiliki gaya yang dinamis dengan kemauan yang konstan untuk berlari sehingga akan menambah dimensi yang berbeda di lini tengah City. "Dia pasti akan beradaptasi dengan baik dengan fisik Liga Inggris karena dia adalah mesin yang tak kenal lelah di lini tengah," kata Edu Rubio.
"Dia juga memiliki kemampuan menerima bola yang sangat baik dan dapat bermain di ruang sempit, yang akan sesuai dengan gaya kombinasi Pep Guardiola." "Mungkin akan menarik untuk melihat apakah di liga yang penuh dengan transisi tanpa akhir ini, namun bermain di tim yang suka mendominasi penguasaan bola, dia akan dengan cepat menyesuaikan pengambilan keputusannya tentang kapan harus berlari dan kapan tidak," tambahnya.
Reijnders, 26 tahun, didatangkan tepat waktu agar bisa tampil di Piala Dunia Klub bulan ini di Amerika dan berpotensi melakukan debut pada 18 Juni melawan Wydad FC. "Saya sangat senang bisa bergabung dengan Manchester City. City adalah salah satu tim terbesar di dunia, dengan pelatih terbaik, pemain kelas dunia, dan fasilitas yang luar biasa," ungkap Tijjani Reijnders.
"Di bawah Pep Guardiola, Man City telah memenangkan begitu banyak gelar dan saya ingin membantu mempertahankan kesuksesan itu dengan lebih banyak keberhasilan di tahun-tahun mendatang," tambahnya. Lantas di posisi apa sosok Tijjani Reijnders bisa mengeluarkan potensi sebenarnya? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Nirgelar pada musim 2024/2025, membuat Pep Guardiola coba mengubah peruntungan Man City pada musim baru. Salah satu kelemahan The Citizens adalah kurangnya power dan kemampuan fisik lini tengah. Nah, Reijnders yang akan berusia 27 tahun pada bulan Juli, dilihat sebagai sosok gelandang yang bisa menutupi kelemahan tersebut. Reijnders adalah seorang gelandang box to box yang mengakhiri musim lalu dengan catatan 10 gol dan empat assist di Serie A Bersama AC Milan. "Dia akan cocok dengan baik di City, dia banyak berlari, dia sangat ingin berkembang dan dia akan senang bekerja sama dengan Guardiola," kata jurnalis sepak bola Italia, Daniele Verri. "Dia telah berkembang pesat sejak musim pertamanya di AC Milan," lanjutnya.
Sementara itu mantan pelatih West Ham, Wolves dan Crystal Palace, Edu Rubio menyebut sosok Reijnders akan membuat Man City tidak terlalu tergantung kepada sosok Rodri. Menurutnya Reijnders memiliki gaya yang dinamis dengan kemauan yang konstan untuk berlari sehingga akan menambah dimensi yang berbeda di lini tengah City. "Dia pasti akan beradaptasi dengan baik dengan fisik Liga Inggris karena dia adalah mesin yang tak kenal lelah di lini tengah," kata Edu Rubio.
"Dia juga memiliki kemampuan menerima bola yang sangat baik dan dapat bermain di ruang sempit, yang akan sesuai dengan gaya kombinasi Pep Guardiola." "Mungkin akan menarik untuk melihat apakah di liga yang penuh dengan transisi tanpa akhir ini, namun bermain di tim yang suka mendominasi penguasaan bola, dia akan dengan cepat menyesuaikan pengambilan keputusannya tentang kapan harus berlari dan kapan tidak," tambahnya.
0 Komentar