Nasib Tak Enak di Barcelona, Hansi Flick Diserang Pemain Sendiri: Ada yang Enggak Adil !

Susterslot,Berita Hansi Flick menikmati musim perdana di Barcelona. Hasilnya, ia sanggup menambah 3 trofi ke lemari El Barca. Flick mempersembahkan gelar La Liga, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol. Tiga trofi tersebut membuat keluarga besar Barcelona gembira. Sayang tidak semua orang di Cataloni senang. Sport.es merilis, ada satu di antara pemain Blaugrana yang menyuarakan ketidakpuasan terhadap Flick.

Gelandang Barcelona, Pablo Torre menjadi pemain yang mengungkapkan jika dirinya frustrasi dengan apa yang dialami sepanjang musim lalu. Ia merasa kurang mendapat menit bermain, sehingga gagal menunjukkan kemampuan terbaik. “Saya pikir bisa merasakan waktu bermain yang lebih banyak, karena layak mendapatkannya. Flick tidak adil kepada saya, dan saya sudah menyampaikan itu ketika berbincang dengannya," ucap Pablo Torre.

Pemain berusia 22 tahun ini menganggap, Flick tak pernah memberi kepercayaan, yang ada akhirnya menenggelamkan kemampuan. Ia sadar, semua itu adalah keputusan pelatih. "Tapi saya sering tidak bisa memahaminya," tukas Pablo Torre. Torre mengakui telah berkembang sebagai pemain selama musim lalu, meski tidak mendapat 'sontekan' dari pelatih Hansi Flick. "Saya dibantu teman-teman, dan itu memprihatinkan," tegasnya. Eks gelandang Timnas Spanyol U-21 ini sudah tiga tahun bergabung dengan tim senior Barcelona. Musim lalu, ia sempat 'bersekolah' ke Girona, dengan hasil 26 penampilan. Kubu Camp Nou mengambil Pablo Torre dari Racing Santander, setelah bersinar sepanjang musim 2021/2022.

"Sungguh, saya merasa layak mendapatkan lebih banyak menit bermain selama bertahun-tahun di sini. Saya merasa menjadi pemain yang jauh lebih baik, tapi ternyata itu tak cukup bagi pelatih," curhat Pablo Torre. Kontrak Pablo Torre bersama Barcelona akan selesai pada tahun 2026. Beberpaa media menyebut, sang pemain punya opsi besar pergi dari Barcelona pada bursa transfer musim panas 2025. Kemungkinan, pemain berpostur 173 cm ini akan terbang ke Bundesliga. Sementara itu, Pelatih Barcelona, Hansi Flick menganggap semua pemain yang ada di bawah kendalinya, memiliki kesempatan yang sama. Hasilnya, secara kolektif Los Azulgrana nyaris menggapai musim yang sempurna, karena hanya trofi Liga Champions yang tak sanggup diangkat.

0 Komentar

Susterslot