Ketahuan Selingkuh, Pasaribu Bunuh Istri

Diberitakan dari Susterslot.Polisi berhasil mengungkap kasus pembantaian pasangan suami istri (Pasutri) di Serang, Banten. Diketahui, Petry ditemukan tewas dengan kondisi tragis. Sedangkan suaminya, Wadison Pasaribu ditemukan di dalam goni.

Namun siapa sangka, pasangan yang awalnya dibantai rampok tersebut ternyata hanya rekayasa. Pelaku sebenarnya adalah Wadison sendiri. Itu dilakukannya untuk menutupi perselingkuhannya.Terungkapnya rekayasa kasus ini bermula dari gelagat mencurigakan Wadison di samping jasad istrinya, Petry Sihombing. Alhasil, dia diamankan di rumah duka.

Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria membenarkan bahwa Wadison Pasaribu membunuh istrinya sendiri Petry Sihombing, Rabu (4/6/2025). Wadison tega menghabisi nyawa sang sang istri karena emosi ketahuan selingkuh. Sebelum dibunuh, Petry dan Wadison sempat terlibat cekcok.

Wadison kemudian melilit leher Petry menggunakan tali hingga korban kehilangan nafas. Pelaku sendiri kemudian, merekayasa kejadian agar seolah-olah kejadian itu murni perampokan. Hal ini pun langsung dikaitkan dengan video Wadison Pasaribu yang sempat viral beberapa waktu lalu. Dalam video yang beredar, Wadison yang baru keluar dari rumah sakit hanya bisa menangis saat duduk di samping jasad istrinya yang sudah terbujur kaku di rumah duka.

Pria tersebut tampak mengenakan baju kemeja hitam dan kain sarung menangis sambil memeluk sebuah baju diduga milik istrinya. Kemudian, ia memeluk putri kecilnya sambil bergumam di depan jasad istrinya.Sementara, kedua anaknya, laki-laki dan perempuan yang masih berusia 10 tahun dan 7 tahun berusaha tegar. Keduanya memberikan penghormatan terakhir untuk sang ibu lewat lagu ‘Cinta Untuk Mama’. Di tengah lautan kesedihan para kerabatnya, kedua anak itu dengan penuh cinta kasih menyanyikan lagu terakhir untuk ibunya. Tak disangka, Wadison sendiri lah yang membunuh sang istri.
Kecurigaan keluarga besar atas meninggalnya Petry Sihombing terbukti. Sebelum Wadison Pasaribu ditangkap karena membunuh istrinya, keluarga menanyai pelaku soal kronologi perampokan tersebut.Namun jawaban yang diberikan Wadison terdengar mencurigakan. Wadison ragu dengan pernyataannya sendiri. Hingga akhirnya di hadapan keluarga, Wadison ngaku mencekik Petry Sihombing. Kakak pelaku, Toni Lembas Pasaribu, mengonfirmasi bahwa keluarga telah menyerahkan Wadison ke Polresta Serang Kota pada Selasa (3/6/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat diinterogasi oleh keluarga besar, Toni menjelaskan bahwa Wadison akhirnya mengakui telah merancang skenario seakan-akan Petry merupakan korban perampokan. “Dia menciptakan alibi bahwa habis kena rampok,” kata Toni kepada wartawan. Padahal, Petry dibunuh oleh Wadison dengan cara dicekik hingga tewas.

Setelah melakukan pembunuhan, Wadison mencoba melakukan aksi menghilangkan nyawa sendiri dengan menutup kepala menggunakan kantong plastik dan karung. Keluarga besar pun menyatakan kekecewaan terhadap tindakan Wadison Pasaribu. Sebelumnya, Petry Sihombing (35) warga perumahan Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, ditemukan tewas di dalam kamar tidurnya dengan posisi tengkurap dan tangan terikat ke belakang.

0 Komentar

Susterslot