Undur-undur Itu Hewan Apa? Ini Penjelasan dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Diberitakan dari Susterslot.Ketika kecil, detikers mungkin pernah iseng memasukkan seutas tali karet ke dalam lubang di pasir. Tujuannya? Tentu saja memancing undur-undur untuk keluar. Pertanyaannya, undur-undur itu sejatinya hewan apa? Menurut penjelasan dalam buku Undur-Undur (Myrmeleon sp.) Sebagai Antidiabetik oleh Nirmawati Angria, undur-undur punya nama ilmiah Myrmeleon sp. Namanya tersusun dari dua kata Latin, myrmex (semut) dan leon (singa). Oleh karena itu, dalam bahasa Inggris, undur-undur disebut antlion larvae atau sederhananya, antlion. Mempunyai bentuk layaknya kutu, undur-undur dipercaya mempunyai manfaat kesehatan. Namun, sebelum menyelam lebih jauh tentang khasiat kesehatannya, mari telaah sekilas penjelasan tentang undur-undur itu terlebih dahulu.
Sejatinya, undur-undur bukanlah sebuah serangga dewasa, melainkan fase larva serangga dari ordo Neuroptera, famili Myrmeleontidae.

 Nantinya, selepas melalui fase pupa, undur-undur akan bertransformasi menjadi imago (fase dewasa/perkembangbiakan) serangga bersayap jala. Disadur dari Missouri Department of Conservation, larva serangga antlion alias undur-undur punya tubuh berbentuk oval, gemuk, pipih, lunak, dengan perut bersegmen, dan 6 kaki. Undur-undur sering kali punya bintik dan berwarna tanah. Ciri fisik paling menonjol dari undur-undur adalah kepalanya yang memiliki capit besar. Berbekal capit besar tersebut, undur-undur adalah predator semut dan serangga kecil lain. Mereka akan menanti dengan tenang dalam lubang tempat tinggalnya hingga ada serangga sial yang terjatuh. Lain halnya ketika undur-undur telah bertransformasi menjadi serangga sempurna. Mereka hanya akan minum nektar ataupun serbuk sari. Masa hidupnya pun sangat singkat, yakni sekitar 1 bulan saja. Coba bandingkan dengan kura-kura yang dapat hidup hingga puluhan tahun! Antlion dewasa akan bertelur di tanah berpasir. Telur tersebut menetas dan keluar dalam bentuk larva kecil yang kita sebut sebagai undur-undur. Undur-undur kemudian akan menggali lubang pasir dengan bantuan bagian belakang tubuhnya, yakni abdomen, yang berfungsi layaknya bor. Mereka akan tinggal dalam lubang tersebut dan makan dengan rakus sembari sesekali berganti kulit. Ketika waktunya tiba, undur-undur akan memulai transisi menjadi pupa atau kepompong bundar. Usai satu bulan, antlion dewasa muncul dari dalam kepompong dan keluar ke permukaan. Ironisnya, saat masih menjadi larva, antlion adalah predator ganas yang berbahaya. Sebaliknya, ketika sudah menjadi serangga dewasa, antlion tidak bisa berbuat banyak. Sebelum ajal menjemput karena usia atau sergapan burung, antlion harus berusaha keras untuk kawin dan bertelur. Menurut keterangan dari Urban Ecology Center, larva antlion punya lebih dari 2.000 spesies di seantero dunia. Mereka bisa dijumpai di berbagai tipe habitat, seperti pantai, hutan berpasir, hingga lahan pertanian.

0 Komentar

Susterslot