Mengulas Performa Terakhir Para Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Dipanggil Patrick Kluivert

Diberitakan dari susterslot Para pemain diaspora yang mendapatkan panggilan dari pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, untuk menghadapi lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tak semuanya mengukir performa yang mengesankan. Beberapa pemain yang mendapatkan panggilan jelang duel antara Timnas Indonesia melawan China dan Jepang memang punya catatan yang oke. Mereka mengukir menit bermain yang impresif dalam beberapa laga terakhir.

Jika acuannya adalah performa terkini, terdapat beberapa nama yang penampilannya masih belum stabil. Selain itu, ada pula yang sempat absen karena cedera, hingga sama sekali tak pernah bermain jelang bertugas bersama skuad Garuda. Tentu saja, ini patut menjadi catatan tersendiri bagi Patrick Kluivert mengingat Timnas Indonesia membutuhkan pemain dengan performa optimal untuk bisa meraih hasil positif pada dua laga krusial tersebut. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Untuk nama-nama yang termasuk kategori top perform, setidaknya ada tujuh pemain yang memenuhi kriteria tersebut. Dalam beberapa laga terakhir, mereka menjadi pilihan utama di klubnya masing-masing. Yang pertama tentu Jay Idzes. Kapten Timnas Indonesia yang akrab disapa bang Jay tersebut selalu menjadi pilihan utama di jantung pertahanan Venezia. Bahkan, bek berusia 24 tahun itu masih mendapatkan kepercayaan menjadi kapten.

Selain itu, Calvin Verdonk juga berhasil menjaga performanya tetap di level tertinggi bersama NEC Nijmegen. Uniknya, dalam tiga laga terakhir di Eredivisie 2024/2025, dia dipercaya menjadi kapten sekaligus tampil penuh selama 2x45 menit. Mees Hilgers juga bermain sebagai starter pada tiga laga terakhir bersama FC Twente. Sayangnya, hasil yang diraih pemain berusia 24 tahun itu masih belum oke. Dia sempat ditarik keluar pada babak kedua saat timnya kalah 0-2 dari Ajax Amsterdam. Begitu pula dengan Eliano Reijnders. Belakangan, dia sukses merebut tempat utama di skuad PEC Zwolle. Buktinya, dia selalu main sebagai starter dan tampil 2x45 menit. Khusus laga melawan Willem II, Eliano menyumbang satu gol untuk membantu timnya menang 2-1.

Gelandang andalan baru Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, juga bisa menjaga konsistensi bersama klub Liga Belgia, Lommel SK. Pemain berusia 32 tahun itu sulit sekali digantikan di posisi gelandang bertahan dalam beberapa laga terakhir. Adapun pemain yang bakal jadi rekan duet Pelupessy, Thom Haye juga cukup memuaskan. Meskipun timnya terdegradasi, Haye tetap bermain konsisten dan tak tergantikan di lini tengah Almere City pada akhir Eredivisie 2024/2025. Selanjutnya, ada kiper yang berpotensi mengukir debut bersama Timnas Indonesia, yakni Emil Audero. Penjaga gawang berusia 28 tahun itu tak tergantikan di Palermo. Dari tiga laga terakhir, Audero sempat mengukir clean sheet ketika timnya menang 2-0 atas Frosinone.

Di tengah moncernya para pemain diaspora itu, ada pula nama-nama yang saat ini performanya belum stabil. Mereka masih terus berjuang mendapatkan menit bermain di tim utama. Ada pula yang masih berkutat di kelompok usia muda. Sebut saja Ivar Jenner. Ia memang selalu tampil sebagai starter pada beberapa laga terakhir. Namun, Ivar sampai saat ini belum bisa menembus tim senior. Dia masih terjebak di Jong Utrecht yang bermain di kasta kedua Liga Belanda. Justin Hubner juga setali tiga uang. Bek andalan Timnas Indonesia itu masih membela Wolverhampton U-21 pada beberapa laga di April lalu. Bahkan, Hubner tak bermain sepanjang Mei ini.

Sementara itu, Jordi Amat juga kesulitan mengamankan posisi utamanya di lini belakang Johor Darul Takzim. Meskipun timnya meraih empat trofi, tetapi dia sudah jarang bermain bersama tim Liga Super Malaysia tersebut. Nasib yang sama juga dialami Sandy Walsh. Keputusannya berlabuh ke Liga Jepang bersama Yokohama F Marinos tak membuahkan menit bermain yang ideal. Dia terakhir kali bermain penuh saat timnya kalah 0-3 dari Kyoto Sanga. Sebelumnya, ia lebih sering dibangkucadangkan. Adapun striker andalan Timnas Indonesia, Ole Romeny, nasibnya masih belum memuaskan. Bersama Oxford United, dia jadi penghangat bangku cadangan pada dua laga terakhir. Hal ini tentu mengkhawatirkan mengingat dia adalah senjata utama Kluivert di lini depan.

0 Komentar

Susterslot