Hakim Djuyamto Pemberi Vonis Lepas Korupsi Migor Dikenal Dermawan di Sukoharjo
Diberitakan dari Susterslot.Hakim Djuyamto, menjadi salah satu tersangka yang ditetapkan Kejaksaan Agung atas kasus suap penanganan perkara di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat terkait pemberian vonis onslag atau lepas dalam perkara korupsi ekspor crude palm oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng.
Djuyamto sendiri diketahui lahir di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Dia dikenal sebagai sosok yang dermawan dan memiliki jiwa sosial tinggi.
Camat Kartasura, Ikhwan Sapto Darmono, mengatakan Djuyamto sering mensponsori kegiatan-kegiatan sosial dan budaya di Kartasura."Beliau (Djuyamto) sangat aktif dan sangat peduli dengan budaya di Kartasura. Saya melihatnya di Kartasura, kegiatan seperti Ambal Warsa Keraton Kartasura beliau sangat peduli dan support, kegiatan pagelaran wayang, juga ada kegiatan masyarakat beliau luar biasa mensupportnya," kata Ikhwan saat ditemui awak media di kantor Kecamatan Kartasura, Rabu (16/4/2025).
Ikhwan mengatakan, terakhir kali bertemu Djuyamto sebelum Lebaran saat pagelaran wayang kulit di Mangkunegaran, Kota Solo. Usai Lebaran, Ikhwan berencana untuk bersilaturahmi dengan Djuyamto, namun urung bertemu.
Keaktifannya di kegiatan seni, budaya, dan sosial, membuat Djuyamto menjadi salah satu tokoh budaya di Kartasura. "Tokoh agama, tokoh budaya, beliau sangat dekat. Beliau aktif dan peduli dengan kegiatannya," ujarnya. Sebelumnya, mengutip dari CNN, Djuyamto yang juga merupakan Pejabat Humas PN Jakarta Selatan ini melaporkan harta kekayaan miliknya senilai Rp 2,9 miliar ke KPK. Data itu ia sampaikan pada 4 Februari 2025.Harta kekayaan tersebut didominasi oleh aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp 2.450.000.000. Terdiri dari tanah dan bangunan seluas 149 me2/80 m2 di Karanganyar, hasil sendiri, Rp 900.000.000. Kemudian tanah dan bangunan seluar 150 m2/95 m2 di Sukoharjo, hibah dengan akta, Rp 950.000.000 serta tanah dan bangunan seluas 980 m2/152 m2 di Sukoharjo, hasil sendiri, Rp 600.000.000. "Kalau di Kartasura, (rumahnya) tepatnya dimana saya kurang tahu. Karena kemarin mau Lebaran kita mau silahturahmi, belum jadi," ucapnya. Dari informasi yang dia dapat, Djuyamto sering tinggal di rumahnya yang ada di Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Namun Djuyamto, aktif di kegiatan Kartasura. "Beliau alumni di SMP Kartasura, dan SMAN 1 Kartasura. Jadi teman-temannya banyak yang di Kartasura. Dan juga beliau lahir di Kartasura," pungkasnya.
Keaktifannya di kegiatan seni, budaya, dan sosial, membuat Djuyamto menjadi salah satu tokoh budaya di Kartasura. "Tokoh agama, tokoh budaya, beliau sangat dekat. Beliau aktif dan peduli dengan kegiatannya," ujarnya. Sebelumnya, mengutip dari CNN, Djuyamto yang juga merupakan Pejabat Humas PN Jakarta Selatan ini melaporkan harta kekayaan miliknya senilai Rp 2,9 miliar ke KPK. Data itu ia sampaikan pada 4 Februari 2025.Harta kekayaan tersebut didominasi oleh aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp 2.450.000.000. Terdiri dari tanah dan bangunan seluas 149 me2/80 m2 di Karanganyar, hasil sendiri, Rp 900.000.000. Kemudian tanah dan bangunan seluar 150 m2/95 m2 di Sukoharjo, hibah dengan akta, Rp 950.000.000 serta tanah dan bangunan seluas 980 m2/152 m2 di Sukoharjo, hasil sendiri, Rp 600.000.000. "Kalau di Kartasura, (rumahnya) tepatnya dimana saya kurang tahu. Karena kemarin mau Lebaran kita mau silahturahmi, belum jadi," ucapnya. Dari informasi yang dia dapat, Djuyamto sering tinggal di rumahnya yang ada di Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Namun Djuyamto, aktif di kegiatan Kartasura. "Beliau alumni di SMP Kartasura, dan SMAN 1 Kartasura. Jadi teman-temannya banyak yang di Kartasura. Dan juga beliau lahir di Kartasura," pungkasnya.
0 Komentar