Bandar Sabu dan Ekstasi di Pagar Merbau Deli Serdang Tak Tersentuh, Omset Ratusan Juta Perminggu

forum susterslot diberitakan-Dengan Omset ratusan juta perbulan membuat Bandar Narkoba di Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang makin kaya raya. Bagaimana tidak, bisnis haram itu disebut berjalan aman dan lancar tak pernah tersentuh hukum. Lagipula, tidak ada saingan karena barang haram itu disebut sebut milik oknum berbaju coklat berinisial AS. Penelisuran dihimpun dari sejumlah sumber di Kecamatan Pagar Merbau menyebutkan, ada beberapa orang bandar tapi dua orang yang omsetnya besar dan saat ini lagi naik daun. Yaitu berinisial AU bandar Sabu sabu dengan penjualan 1(satu) Ons pertiga hari hasil sedikitnya seratus juta rupiah dan langsung disetor ke oknum berinisial AS. ” Kalau AU itu khusus bandar Sabu sabu, ia sekarang sudah makin kaya dia, baru beli mobil baru, asetnya rumah dan tanah juga sudah banyak. Aman la dia jualan karena pemasoknya oknum berbaju coklat. Penjualan saat ini sudah 1 ons pertiga hari, sekitar 100 jutaan dia setor,” ujar sumber.Sementara itu, untuk bandar khusus menjual narkoba Pil Ekstasi dilakukan oleh orang berinisial AM, mampu menjual hingga 700-800 butir seminggu dengan harga perbutir Rp 250-300 ribu.

” Kalau pil ekstasi juga kencang laku keras, itu 700- 800 butir seminggu habis setoran juga ke oknum baju coklat berinisil AS. Dengan setoran Rp 15 jutaan pertiga hari atau seminggu juga. Bandarnya AM,” ucap Sumber yang ingin namanya dirahasiakan.Jum’ at, 11/4/2025.Warga berharap para bandar dan pemasok narkoba di Kecamatan Pagar Merbau dapat digulung habis oleh Kapolresta Deli Serdang baru karena sudah lama para bandar narkoba ini meracuni banyak masyarakat. Baik sabu maupun pil ekstasi. ” Gawat sekali, banyak anak muda Makai pil ekstasi di Pagar Merbau ini, saat mau nonton kibotan atau ke cafe, minum tuak juga ada ngepil inex, bukan ke diskotik,” ucap warga. Terkait hal ini, Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Hendria Lesmana yang dikonfirmasi via seluler untuk dimintai tanggapannya juga belum menanggapi.