Siswa SMAN 4 Medan Dimintai Rp 50 Ribu untuk Pensiun Guru, Kepsek Diperiksa
Diberitakan dari Susterslot.
Heboh di media sosial siswa SMA Negeri 4 Medan dimintai uang untuk diberikan kepada guru yang akan pensiun. Dinas Pendidikan Sumut memeriksa Kepala SMAN 4 Medan Rianto A Sinaga.
Dilansir detikSumut, informasi itu diunggah kader PSI @brorondm pada Rabu (26/3/2025). Disebutkan setiap siswa diminta membayar Rp 10 ribu untuk 1 orang guru yang bakal pensiun. Pada 2025, terdapat 5 guru yang pensiun sehingga satu siswa dikenai Rp 50 ribu dengan total siswa seribu lebih.
Uang tersebut dikumpulkan di masing-masing bendahara kelas untuk diserahkan ke Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. Para siswa disebut tidak mengetahui apakah uang yang dikumpulkan itu diberikan ke guru yang bakal pensiun atau masuk kantong pribadi.
Selain itu, siswa kelas XII disebut harus membayar uang sekolah, baju batik sebesar Rp 160 ribu. Jika tidak dibayar, disebut tidak bisa ikut ujian. Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sumut M Basir Hasibuan mengatakan jika Kepala SMAN 4 Medan Rianto A Sinaga telah dipanggil pada Senin (24/3). Pengumpulan uang untuk guru yang bakal pensiun itu disebut kebiasaan yang dilakukan setiap tahun dari dulu.Sudah diperiksa Cabang Dinas Pendidikan, di pemeriksaan itu benar itu dilakukan mereka dan itu sudah kebiasaan setiap tahun jika ada yang pensiun dari dulu," kata M Basir Hasibuan saat dihubungi.
Selain itu, siswa kelas XII disebut harus membayar uang sekolah, baju batik sebesar Rp 160 ribu. Jika tidak dibayar, disebut tidak bisa ikut ujian. Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sumut M Basir Hasibuan mengatakan jika Kepala SMAN 4 Medan Rianto A Sinaga telah dipanggil pada Senin (24/3). Pengumpulan uang untuk guru yang bakal pensiun itu disebut kebiasaan yang dilakukan setiap tahun dari dulu.Sudah diperiksa Cabang Dinas Pendidikan, di pemeriksaan itu benar itu dilakukan mereka dan itu sudah kebiasaan setiap tahun jika ada yang pensiun dari dulu," kata M Basir Hasibuan saat dihubungi.
0 Komentar