Warga Gaza Korban Tewas Serangan Israel Tembus 20.258 Jiwa



Lebih dari 200 orang tewas dalam 24 jam terakhir dari serangan Israel, menurut para pejabat di Gaza, Palestina. Israel mengumumkan kematian 5 tentaranya setelah PBB gagal menyerukan gencatan senjata.

Dilansir AFP, Minggu (24/12/2023), sebelas minggu setelah perang Israel-Hamas, pasukan Israel melanjutkan serangan mereka, sehari setelah Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi agar lebih banyak bantuan mengalir ke Jalur Gaza yang terkepung.

Asap abu-abu dan hitam membubung di atas kota Khan Yunis dan rekaman AFP menunjukkan asap juga melayang di utara wilayah pesisir.

Pertempuran dimulai pada 7 Oktober 2023 ketika Hamas menerobos perbatasan Gaza dan menewaskan sekitar 1.140 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka-angka Israel. Mereka juga menyandera 250 orang.

Bersumpah untuk menghancurkan Hamas, Israel melancarkan pemboman tanpa henti dan invasi darat ke Gaza yang telah menyebabkan hampir dua juta orang mengungsi dan membuat sebagian besar wilayah tersebut menjadi puing-puing.

Pada hari Sabtu, pihak militer Israel mengatakan 5 tentaranya tewas dalam pertempuran, sehingga total jumlah pasukan tewas menjadi 144 orang sejak serangan darat pada 27 Oktober.

Sehari sebelumnya Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi yang menuntut pengiriman bantuan penyelamatan jiwa ke Gaza segera, aman dan tanpa hambatan dalam skala besar, namun resolusi tersebut tidak menyerukan diakhirinya pertempuran mematikan tersebut.

Para anggota telah berselisih selama berhari-hari mengenai kata-kata tersebut, dan atas desakan Amerika Serikat, mereka melunakkan beberapa ketentuan.

Masih belum jelas, jika ada, dampak pemungutan suara tersebut terhadap lapangan. Namun bagi warga Palestina di kota Rafah, Gaza selatan, bantuan lebih banyak tidaklah cukup.

"Kami tidak menginginkan makanan, kami menginginkan gencatan senjata," kata Mahmud al-Shaer.

Ahmad al-Burawi, yang mengungsi dari Beit Lahia di utara, menambahkan: "Kami hanya ingin kembali ke tanah kami, itu saja. Kami ingin solusi" untuk mengakhiri perang.

"Orang-orang sekarat," katanya.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan puluhan warga Palestina dieksekusi minggu ini di kamp dan kota Jabalia, dan juru bicara Ashraf al-Qudra mengecam pembantaian tersebut.

Ketika dihubungi oleh AFP, tentara Israel tidak secara langsung mengomentari tuduhan tersebut namun mengatakan pihaknya memastikan bahwa serangan terhadap sasaran militer mematuhi ketentuan hukum internasional.

SUSTERSLOT

0 Komentar

Susterslot