Koalisi untuk Hak Asasi Manusia dan Demokrasi mengatakan pihak berwenang Venezuela membebaskan 21 'tahanan politik'. Sebanyak 8 tahanan di antaranya adalah warga negara Amerika Serikat (AS).
"Delapan warga Amerika dan 13 warga Venezuela," kata seorang pengacara kelompok tersebut, Maria Alejandra Poleo, seperti dilansir AFP, Kamis (21/12/2023).
Tahanan yang dibebaskan itu termasuk mantan tentara AS Luke Alexander Denman dan Airan Berry, yang menjalani hukuman 20 tahun penjara. Mereka dihukum karena invasi bersenjata yang gagal ke Venezuela pada tahun 2020.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia mengharapkan kabar baik mengenai warga Amerika yang ditahan di Venezuela. Hal itu menyusul meredanya ketegangan dengan Maduro.
"Kami ingin memastikan rekan-rekan Amerika kami dibebaskan. Kami juga fokus pada tahanan politik di Venezuela, dan berusaha memastikan pembebasan mereka," kata Blinken kepada wartawan.
"Kami mempunyai banyak pekerjaan yang sedang dilakukan, di kedua bidang tersebut, saat ini. Dan kami berharap mempunyai kabar baik untuk dibagikan, mungkin nanti hari ini," imbuhnya.
Media AS melaporkan bahwa Caracas telah merundingkan pembebasan tersebut dengan imbalan pengusaha Kolombia Alex Saab, yang diekstradisi ke AS pada tahun 2021 di mana ia menghadapi tuduhan pencucian uang.
0 Komentar