Sheikh Jassim Mundur, Manchester United Langsung Merasakan Dampaknya di Lantai Bursa

Saga penjualan Manchester United berakhir antiklimaks. Taipan Qatar, Sheikh Jassim sebagai penawar tertinggi resmi membatalkan niatnya. Sheikh Jassim sebagai kandidat terkuat setelah Sir Jim Ratcliffe memilih mundur, Sabtu lalu. Dia membatalkan niatnya karena menganggap tuntutan 6 miliar Poundsterling yang disampaikan oleh keluarga Glazer sebagai pemilih saham mayoritas Setan Merah sangat tidak masuk akal.
Kini hanya tersisa Ratcliffe. Miliarder asal Inggris itu belum menyerah mengejar saham kepemilikan Setan Merah. Sesaat setelah Sheikh Jassim mengundurkan diri, Ratcliffe segera mengajukan tawaran 1.3 miliar poundsterling untuk 25 persen saham MU. Dia juga mengajukan klausul khusus agar diberi mandat untuk menangani operasional klub, termasuk pergantian pelatih dan pemain. Sejauh ini belum ada keputusan apapun terkait tawaran Ratcliffe. Rencananya, finalisasi bakal dilakukan dalam rapat dewan direksi, Kamis (19/10/2023). Sementara mundurnya Sheikh Jassim tidak hanya membuat MU kehilangan investor kakap. Kepergian taipan Qatar itu juga langsung berdampak pada nilai jual MU. Menurut jurnalis Sky News, harga saham Setan Merah anjlok akibat keputusan Sheikh Jassim. Senin kemarin (16/10), harga saham Manchester United dilaporkan terjun bebas ke angka 17.37 USD atau turun lebih dari 20 USD bila dibandingkan dengan nilai saham Jumat lalu.Seperti dijketahui, saham Manchester United sampai saat ini masih dikuasai oleh keluarga Glazer. Setidaknya enam Enam orang dari mereka, yakni Joel, Avram, Darcie, Kevin, Bryan dan Edward merupakan pemegang saham kelas B. Sementara itu, hanya Joel dan Darcie dari keluarga Glazer yang menjadi pemilik saham kategori A. Menurut The Athletic, mereka juga jadi pemegang saham Kelas B terbanyak. Namun bukan berarti mereka punya kekuasan lebih besar dibanding anggota dewan lainnya saat pemungutan suara. Masih ada anggota dewan direksi lainnya yang punya wewenang sama. Anggota dewan lainnya termasuk kepala eksekutif klub Richard Arnold dan kepala keuangan Cliff Baty. Patrick Stewart, yang merupakan penasihat hukum klub Setan Merah, juga merupakan anggota dewan. Stewart juga bekerja sebagai arbiter di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).


0 Komentar

Susterslot