Ada Massa PDIP Antarkan Prabowo-Gibran ke KPU

Massa pendukung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenuhi kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu pagi (25/10/2023). Uniknya, di antara massa pendukung yang mayoritas menggunakan kaus bergambar Prabowo, bendera Gerindra maupun partai mitra Koalisi Indonesia Maju (KIM), tampak beberapa pendukung PDIP juga hadir di sekitar Taman Suropati. Mereka mengenakan baju merah PDIP dan membentangkan bendera PDIP.
Pendukung PDIP bernama Roby mengaku merupakan pendukung Gibran. Dia bersama rekan-rekannya hendak ikut mengantarkan Prabowo-Gibran mendaftar ke KPU. Ia membantah kedatangannya untuk bentrok dengan pendukung Prabowo-Gibran. "Ya, kita militannya Mas Gibran. Iya (dukung) Gibran," ujar Roby di kawasan Taman Suropati, Rabu (25/10/2023). Berdasarkan pantauan, para pendukung menggunakan pakaian beraneka ragam dari putih, kuning hingga biru. Mayoritas bergambar wajah Prabowo. Para pendukung tampak menunggu di rerumputan, sebagian juga berdiri dan berjoget diiringi musik dangdut dan maumere. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokman terlihat menyampaikan orasi di hadapan pendukung. "Jakarta Timur hadir, siap antarkan Pak Prabowo," teriak Habiburokhman. Selain itu, para penampil kirab juga sudah bersiap di Taman Suropati dengan berbagai baju daerah dan tariannya. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memastikan diri untuk melangkah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta. Mereka dipastikan akan mendaftarkan diri sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk pemilu 2024. Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, mendukung penuh langkah Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) di Pemilu 2024. Menurut dia, Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka adalah pasangan simbiosis mutalisme yang saling bersinergi untuk masa depan Indonesia yang lebih.“Kabar yang sungguh menyita perhatian saya adalah bersatunya Pak Prabowo dan Mas Gibran sebagai pasangan capres-cawapres. Banyak yang menyambut ini dengan rasa optimisme,” tulis Luhut dari Singapura saat masa pemulihan, seperti dikutip dari laman instagram pribadinya, Rabu (25/10/2023). Dia tidak memungkiri, bersatunya kedus sosok dari lintas generasi tersebut menuai pro-kontra. Namun Luhut melihat hal itu sebagai sesuatu yang biasa di sebuah negara demokrasi seperti Indonesia. “Setiap warganya mengungkapkan pendapat yang berbeda-beda. Namun saya berharap agar setiap perbedaan pendapat sebaiknya bisa disampaikan dengan penuh adab, jauh dari caci maki dan ujaran fitnah yang tak berdasar,” pesan Luhut. Dia mengakui, sepanjang puluhan tahun pengalaman mengarungi gelombang politik di Indonesia, dirinya paham betul setiap keputusan yang diambil dalam arena politik selalu didasari oleh pertimbangan mendalam. Hal ini pun berlaku pada keputusan Prabowo dan Gibran ketika keduanya dideklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres. “Gambaran yang muncul di benak saya adalah simbiosis antara kebijaksanaan dan energi baru yang terpadu dengan sempurna. Negeri kita kaya bukan hanya dari sumber daya alam tetapi juga dari potensi besar generasinya yang membutuhkan sinergi antara kebijaksanaan dari pengalaman dan inovasi generasi muda,” optimis Luhut. Dia percaya, persatuan dan kolaborasi telah terbukti sebagai kunci kemajuan bangsa. Maka, hal itu pula lah yang dilihatnya dari pasangan Prabowo-Gibran. “Prabowo-Gibran simbol harapan untuk Indonesia maju, sebuah sinergi antara persatuan dan percepatan untuk meneruskan pembangunan berkelanjutan yang sedang kita persiapkan saat ini,” Luhut memungkasi.

SUMBER: LIPUTAN 6


0 Komentar

Susterslot