Polisi: 3 Bocil Depok Pelempar Batu ke KRL Ngaku Cuma Iseng

Polisi telah meminta keterangan kepada tiga bocah kecil (bocil) yang terekam kamera melemparkan batu ke kereta rel listrik (KRL) yang melintas di Depok, Jawa Barat (Jabar). Polisi menyebutkan ketiga bocah itu mengaku melakukan aksi tersebut karena iseng.

"Pengakuannya hanya iseng aja di pinggir rel itu," ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan dalam jumpa pers di Mapolres Metro Depok, Jalan Raya Margonda, Depok, Selasa (11/7/2023).



Ketiga bocah, menurut Nirwan, mengaku baru sekali melakukan hal tersebut. Ketiga bocah tersebut merupakan warga sekitar.

"Baru sekali. Iya (ketiga bocah) warga sekitar, iseng aja, lewat kereta," ujarnya.

Nirwan mengatakan pihak KAI tak menuntut ketiga bocah tersebut. Namun pihak KAI meminta orang tua ketiga bocah mengawasi anaknya agar tak mengulangi hal serupa.

"Tidak menuntut, tapi minta supaya orang tua mengawasi anaknya dan tidak terulang kembali," ungkapnya. Ketiga bocah tersebut kemudian dibebaskan oleh pihak kepolisian.

"Iya (dibebaskan), langsung dititipin orang tuanya," ujarnya.

Sebelumnya, polisi telah meminta keterangan kepada tiga bocah kecil (bocil) yang terekam kamera melemparkan batu ke kereta rel listrik (KRL) yang melintas di Depok, Jawa Barat (Jabar). Polisi pun melakukan mediasi antara ketiga bocah bersama orang tuanya dan pihak KAI.

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan mengatakan ketiga bocah berusia 12 tahun itu diamankan pada Senin (10/7). Pihaknya juga memanggil pihak KAI untuk mediasi.

"Kemarin sore ada anak-anak di bawah umur sekitar 12 tahun diamankan tiga orang melakukan pelemparan terhadap kereta yang melintas di daerah Pondok Cina," ujar Nirwan di Mapolres Metro Depok, Jalan Raya Margonda, Depok, Selasa (11/7/2023).

"Kemudian, dibawa ke sini kita hubungin pihak KAI dan dimediasi," lanjutnya.

Pihak KAI tak menuntut ketiga bocah tersebut. Dia mengatakan orang tua ketiga bocah itu dibina agar anaknya tak mengulangi aksi serupa.

"Dan mereka (pihak KAI) pun tidak melakukan penuntutan. Namun orang tuanya dilakukan pembinaan supaya orang tua juga ikut memberi agar mengarahkan anaknya supaya tidak melakukan nakal seperti itu."

1 Komentar

Susterslot