PDIP Laporkan Klarifikasi Effendi Simbolon soal 'Prabowo Nahkodai RI' ke Mega
PDIP sudah meminta klarifikasi kadernya Effendi Simbolon terkait pernyataan yang menyebut Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto cocok menakhodai Indonesia. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan hasil klarifikasi itu sudah dilaporkan ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Ya kita sudah laporkan ke Ibu Ketua Umum terhadap progres yang kemarin," kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).
"Dan kebetulan Pak Effendi Simbolon bakal melakukan kajian-kajian kebijakan pertahanan selama kepemimpinan Pak Prabowo dengan membandingkan dengan sebelumnya dan nanti kita liat hasilnya seperti apa," sambungnya.
Hasto mengatakan permasalahan terkait pernyataan Effendi Simbolon sudah selesai. Effendi, kata Hasto, akan melakukan evaluasi terkait kebijakan pertahanan selama kepemimpinan Prabowo dengan kepemimpinan sebelumnya.
"Pak Effendi Simbolon persoalannya sudah clear, beliau kemarin suda, kalau gitu menyepi dulu untuk mengevaluasi bagaimana kebijakan-kebijakan pertahanan karena ini sangat penting. Apakah betul-betul dilakukan untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia atau ada kepentingan-kepentingan lain. Maka kemarin kita sudah bertemu sudah bicara panjang lebar sehingga sudah selesai dan itu menjadi agenda internal PDIP,"terang Hasto.
Terkait pendaftaran Effendi sebagai calon legislatif (caleg) PDIP tahun 2024, Hasto mengatakan hal itu akan belum diputuskan. Hal itu, kata Hasto, akan diputus Oktober mendatang.
"Caleg itu nanti finalnya itu pada bulan Oktober nanti kita lihat. Sementara ini, kelengkapan-kelengkapan data administrasi masih dilengkapi, masih bisa beberapa perubahan-perubahan penyesuaian komposisi dengan melihat dinamika politik sehingga berdasarkan peraturan KPU masih bisa dilakukan perubahan-perubahan," tuturnya.
"Sehingga siapapun yang menjadi caleg belum kami umumkan yang jelas saya pribadi tidak mencalonkan dan tidak juga dicalonkan sebagai anggota legislatif," lanjut dia.
Sebelumnya, agenda klarifikasi Effendi Simbolon dilakukan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023) siang. Hasto menyebut Effendi telah menjelaskan dengan detail terkait hal tersebut.
"Sehingga dengan hasil klarifikasi ini, termasuk juga dari Bapak Komarudin Watubun, tadi juga menunjukkan berbagai dokumen-dokumen yang ada, dan kemudian disimpulkan bahwa proses klarifikasi sudah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme partai," ucap Hasto kepada wartawan.
Ditanya soal sanksi yang diberikan partai terhadap Effendi terkait pernyataannya itu, Hasto mengatakan saat ini pihaknya hanya melakukan klarifikasi terlebih dahulu. Setelah itu, kata dia, hasil klarifikasi bakal dibawa dalam rapat DPP.
"Jadi kalau dalam kasus ini klarifikasi, kemudian dibahas di dalam rapat DPP partai. Jadi ada dua jalur, rapat DPP dulu, kemudian dilakukan konfirmasi. Disini dilakukan konfirmasi dahulu kemudian nanti dibawa di dalam rapat DPP Partai," jelas Hasto.
"Ini sudah dilakukan suatu klarifikasi, kami akan melaporkan di dalam rapat DPP," imbuhnya.
Sementara terkait ada tidaknya aturan partai yang dilanggar oleh Effendi. Hasto mengatakan, pihaknya masih akan membahas hal tersebut di dalam rapat DPP partai.
"Tetapi yang jelas di dalam pernyataan yang digoreng itu kan Pak Effendi Simbolon menegaskan yang pertama taat sepenuhnya sebagai kader, keputusan DPP partai yang untuk mendukung Pak Ganjar," kata Hasto.
"Kemudian yang kedua sebagai tuan rumah, mengapresiasi kehadiran Pak Prabowo. Buktinya jadi tadi disampaikan suatu masukan-masukan terkait dengan kebijakan pertahanan, jadi objektif di situ," imbuhnya.
"Ya kita sudah laporkan ke Ibu Ketua Umum terhadap progres yang kemarin," kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).
"Dan kebetulan Pak Effendi Simbolon bakal melakukan kajian-kajian kebijakan pertahanan selama kepemimpinan Pak Prabowo dengan membandingkan dengan sebelumnya dan nanti kita liat hasilnya seperti apa," sambungnya.
Hasto mengatakan permasalahan terkait pernyataan Effendi Simbolon sudah selesai. Effendi, kata Hasto, akan melakukan evaluasi terkait kebijakan pertahanan selama kepemimpinan Prabowo dengan kepemimpinan sebelumnya.
"Pak Effendi Simbolon persoalannya sudah clear, beliau kemarin suda, kalau gitu menyepi dulu untuk mengevaluasi bagaimana kebijakan-kebijakan pertahanan karena ini sangat penting. Apakah betul-betul dilakukan untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia atau ada kepentingan-kepentingan lain. Maka kemarin kita sudah bertemu sudah bicara panjang lebar sehingga sudah selesai dan itu menjadi agenda internal PDIP,"terang Hasto.
Terkait pendaftaran Effendi sebagai calon legislatif (caleg) PDIP tahun 2024, Hasto mengatakan hal itu akan belum diputuskan. Hal itu, kata Hasto, akan diputus Oktober mendatang.
"Caleg itu nanti finalnya itu pada bulan Oktober nanti kita lihat. Sementara ini, kelengkapan-kelengkapan data administrasi masih dilengkapi, masih bisa beberapa perubahan-perubahan penyesuaian komposisi dengan melihat dinamika politik sehingga berdasarkan peraturan KPU masih bisa dilakukan perubahan-perubahan," tuturnya.
"Sehingga siapapun yang menjadi caleg belum kami umumkan yang jelas saya pribadi tidak mencalonkan dan tidak juga dicalonkan sebagai anggota legislatif," lanjut dia.
Sebelumnya, agenda klarifikasi Effendi Simbolon dilakukan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023) siang. Hasto menyebut Effendi telah menjelaskan dengan detail terkait hal tersebut.
"Sehingga dengan hasil klarifikasi ini, termasuk juga dari Bapak Komarudin Watubun, tadi juga menunjukkan berbagai dokumen-dokumen yang ada, dan kemudian disimpulkan bahwa proses klarifikasi sudah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme partai," ucap Hasto kepada wartawan.
Ditanya soal sanksi yang diberikan partai terhadap Effendi terkait pernyataannya itu, Hasto mengatakan saat ini pihaknya hanya melakukan klarifikasi terlebih dahulu. Setelah itu, kata dia, hasil klarifikasi bakal dibawa dalam rapat DPP.
"Jadi kalau dalam kasus ini klarifikasi, kemudian dibahas di dalam rapat DPP partai. Jadi ada dua jalur, rapat DPP dulu, kemudian dilakukan konfirmasi. Disini dilakukan konfirmasi dahulu kemudian nanti dibawa di dalam rapat DPP Partai," jelas Hasto.
"Ini sudah dilakukan suatu klarifikasi, kami akan melaporkan di dalam rapat DPP," imbuhnya.
Sementara terkait ada tidaknya aturan partai yang dilanggar oleh Effendi. Hasto mengatakan, pihaknya masih akan membahas hal tersebut di dalam rapat DPP partai.
"Tetapi yang jelas di dalam pernyataan yang digoreng itu kan Pak Effendi Simbolon menegaskan yang pertama taat sepenuhnya sebagai kader, keputusan DPP partai yang untuk mendukung Pak Ganjar," kata Hasto.
"Kemudian yang kedua sebagai tuan rumah, mengapresiasi kehadiran Pak Prabowo. Buktinya jadi tadi disampaikan suatu masukan-masukan terkait dengan kebijakan pertahanan, jadi objektif di situ," imbuhnya.
1 Komentar
susterslot
BalasHapus