Viral Kasus Up Selling Saat Membeli Kopi, Buat Konsumen Tak Sadar Belanja Lebih Mahal
aat ini sedang ramai di media sosial tentang up selling juga add on atau tambahan yang tidak disadari saat membeli kopi sehingga konsumen mengeluarkan dana lebih. "Lo mau beli kopi di sini hati-hati jangan sampai ketipu kayak gue," seloroh seorang pria di video yang diunggah di TikTok pribadinya @dwikihernawanp dikutip Kamis, (25/5/2023).
Ternyata kemarin ia juga mendengar ada kasus serupa yang viral di lini masa Twitter. "Ada orang yang mau beli donat di Jco, gue enggak tahu permasalahannya apa tapi intinya si Jco ini ngelakuin up selling yang itu itu masuk scamming," jelasnya.
a merasa mengalami hal yang sama, baru terjadi di tempat kopi yang kerap dimasukan dalam Insta Story. Lalu ia bercerita tentang pengalamannya saat pergi dengan adiknya.
"Gue pesen Java Chip, biasanya gua pesen yang harganya enggak sampe Rp60 ribu sekitar 57 ribu sekian. Memang saat itu yang beli adek gue dan ternyata saat gue lihat nota nya gue lihat harganya Rp77 ribu," katanya.
Ia pun merasa itu mahal tak seperti biasanya. Usut punya usut, adiknya bercerita bahwa barista coffee shop tersebut bicara kepadanya, "Kak es krimnya mau yang coffee atau vanila". Lantaran sang adik tak begitu paham yang dimaksud sang barista, lalu ia memilih salah satunya.
"Dan ternyata itu add on nya, termasuk dalam biaya. Nah ini kan berarti secara tidak langsung penipuan," ujarnya.
Lalu pria tersebut mengungkapkan bahwa yang dialaminya termasuk up selling. "Masa harus belajar dulu dari kasir Indomaret atau AlfaMart, mereka up selling tapi nanya dulu 'Mau tebus murah enggak' dapet ini dapet itu, atau nambah segini lagi dapet ini," katanya membandingkan. "Gue yakin kalo lo yang beli di Starbucks sambil mainan hape dan ditanya gitu nggak bakal ngeh kan, bakal asal jawab aja kirain bakal termasuk," curhatnya. "Tolonglah jangan kayak gitu, itu termasuk penipuan. Kenapa nggak sekalian lo tawarin, tumblernya mau warna hitam atau kuning, totalnya tahu-tahu Rp700 ribu," ceritanya kesal. "Biar puas lo dapet omset tinggi," ujarnya di akhir video. Di kolom komentar warganet ramai menanggapi video yang telah ditonton oleh lebih dari 53 ribu pengguna. Setidaknya ada 3.467 komentar hingga berita ini ditulis. "Ya memang begitu cara kerja up selling say bukan penipuan," tulis seorang warganet. "Aku pernah kena, diajarin sama mantan kasirnya, kalau ditawarin pilihan gitu langsung bilang buat normal aja tanpa add on," seorang warganet memberi kiat. "Aku kalo pesen ga pernah malu, suka nanya kena charge lagi?? curhat yang lain. "Lebih suka ngopi di warkop," sambung warganet.
Lalu pria tersebut mengungkapkan bahwa yang dialaminya termasuk up selling. "Masa harus belajar dulu dari kasir Indomaret atau AlfaMart, mereka up selling tapi nanya dulu 'Mau tebus murah enggak' dapet ini dapet itu, atau nambah segini lagi dapet ini," katanya membandingkan. "Gue yakin kalo lo yang beli di Starbucks sambil mainan hape dan ditanya gitu nggak bakal ngeh kan, bakal asal jawab aja kirain bakal termasuk," curhatnya. "Tolonglah jangan kayak gitu, itu termasuk penipuan. Kenapa nggak sekalian lo tawarin, tumblernya mau warna hitam atau kuning, totalnya tahu-tahu Rp700 ribu," ceritanya kesal. "Biar puas lo dapet omset tinggi," ujarnya di akhir video. Di kolom komentar warganet ramai menanggapi video yang telah ditonton oleh lebih dari 53 ribu pengguna. Setidaknya ada 3.467 komentar hingga berita ini ditulis. "Ya memang begitu cara kerja up selling say bukan penipuan," tulis seorang warganet. "Aku pernah kena, diajarin sama mantan kasirnya, kalau ditawarin pilihan gitu langsung bilang buat normal aja tanpa add on," seorang warganet memberi kiat. "Aku kalo pesen ga pernah malu, suka nanya kena charge lagi?? curhat yang lain. "Lebih suka ngopi di warkop," sambung warganet.
1 Komentar
susterslot top 1
BalasHapus