Total 14 kasus sengatan panas yang tercatat secara nasional sejauh ini, kata Kementerian Kesehatan
Kementerian Kesehatan mencatat total 14 kasus sengatan panas hingga Jumat (12/5) di musim panas saat ini. Wakil Menteri Kesehatan Lukanisman Awang Suani mengatakan, kementerian memperkirakan jumlah ini akan bertambah karena cuaca panas diperkirakan berlangsung hingga Agustus. “Hingga kemarin sudah ada 14 kasus namun situasinya masih terkendali dan dapat tertampung di faskes secara nasional. “Ada enam kasus yang dilaporkan di Kelantan, Sarawak (lima) dan Sabah (tiga) hingga kemarin, dan sebagian besar (tujuh kasus) melibatkan orang dewasa,” katanya setelah meresmikan Konferensi Elektrokardiogram Menengah ke-4 2023, yang diselenggarakan oleh Raja Perempuan Zainab II Rumah Sakit (HRPZ II) dan Rumah Sakit Universiti Sains Malaysia (HUSM) di Kubang Kerian di sini, Sabtu (13/5). Lukanisman mengatakan dari 14 korban yang terlibat, 13 sudah sembuh tetapi satu korban, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, meninggal di Kelantan. Dia mengatakan pimpinan tertinggi kementerian telah berupaya dan mendengarkan pengarahan dari kementerian terkait dan siap menghadapi cuaca panas berkepanjangan dan kasus sengatan panas. “Kementerian Kesehatan akan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital untuk menyebarkan informasi melalui televisi dan media sosial, dan wakil rakyat diminta untuk berperan dalam menyebarkan berita tentang skenario cuaca panas di negara ini.
“Saat ini situasi sudah terkendali, dan fasilitas Kementerian Kesehatan serta rumah sakit siap menerima semua kasus seperti korban sengatan panas dan yang menderita kram panas,” katanya. Sementara itu, Lukanisman mengatakan Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia) juga telah mengidentifikasi lokasi-lokasi yang mengalami suhu tinggi untuk tindakan cepat termasuk menyiapkan fasilitas kesehatan. “Para orang tua diminta untuk tidak terlalu khawatir menyekolahkan anaknya, namun perlu melakukan pencegahan, terutama untuk memastikan anak-anak mereka memiliki air minum yang cukup serta memastikan anak-anak mereka tidak melakukan olahraga berat. “Pekebun padi, petani dan tukang kebun juga perlu waspada saat cuaca panas – istirahat dan minum air yang cukup untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya. – Bernama
0 Komentar