Rupiah Tangguh ke Rp14.721 per Dolar AS Sore Ini

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.721 per dolar AS pada Kamis (11/5) sore.Mata uang Garuda menguat 10,5 poin atau 0,07 persen dari perdagangan sebelumnya. Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah mendaki ke posisi Rp14.722 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah.Tercatat ringgit Malaysia melemah 0,06 persen,dolar Singapura minus 0,22 persen,rupee India minus 0,12 persen,dan yuan China minus 0,09 persen. Lalu,won Korea Selatan melemah 0,08 persen,yen Jepang minus 0,13 persen, peso Filipina minus 0,13 persen,dan dolar Hong Kong minus 0,03 persen. Senada,mata uang negara maju juga kompak merosot.Tercatat,euro Eropa melemah 0,46 persen,poundsterling Inggris minus 0,46 persen,dolar Australia minus 0,65 persen,dolar Kanada minus 0,26 persen,danfranc Swiss minus 0,4 persen. Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan sejatinya hari ini rupiah melemah di bawah tekanan rebound pada dolar AS yang menguat. Ia menyebut penguatan dolar ini terjadi seiring dengan rilis inflasi AS yang lebih rendah dari ekspektasi pada April 2022.



Hal ini tak lepas dari inflasi inti AS yang masih tetap tinggi,meski inflasi turun tadi. "Dolar AS (sempat) menguat setelah data inflasi AS yang walau menunjukkan kenaikan yang lebih rendah pada inflasi utama,namun inflasi inti yang masih tetap tinggi,"ucap Lukman kepada CNNIndonesia.com. Inflasi AS pada April 2023 tercatat turun menjadi 4,9 persen (year on year/yoy).Realisasi ini terendah dalam dua tahun terakhir atau April 2021 yang sebesar 4,2 persen. Sementara, inflasi inti AS,yang tidak termasuk biaya pangan dan energi, masih bertahan di level 5,5 persen pada April 2023.

susterslot link alternatif

1 Komentar

Susterslot